REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Fuji Eka Permana
JAKARTA -- Alquran sudah ditakdirkan mudah untuk dihapal bagi yang menginginkannya. Tidak terkecuali untuk anak perempuan penyandang post natal syndrome (PNS) yang sehari-hari sulit berkomunikasi dengan orang tuanya.
Kisah hafizah itu diungkap Pendiri Yayasan Askar Kauny (YAK) Ustaz Bobby Herwibowo saat menjadi penceramah tabligh akbar bertema 'Hidup Indah dengan Alquran' di Masjid ad-Du'a, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu (26/1) malam. Selain tak mampu berkomunikasi, dia tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah dan mudah hilang fokus.
Anak itu pun kerap menyendiri dan suka lari-lari tidak menentu. Dia bahkan sempat dikeluarkan dua kali dari sekolah karena dianggap idiot. "Anak perempuan tersebut berkelakuan tidak seperti anak yang lainnya karena itu anak-anak lain kerap membully- nya," kata Ustaz Bobby saat menjadi penceramah tabligh akbar di Masjid ad-Du'a, Sabtu (26/1) malam.
Setelah anak itu diperkenalkan dengan metode kauny atau menghafal Alquran semudah tersenyum, kini anak itu sudah hafal cukup banyak surat-surat dalam Alquran. Kisah tersebut membuat Ustaz Bobby kaget, terharu dan sekaligus membuat matanya basah.
Awalnya anak cantik penyandang PNS itu dibacakan Surah at-Takwir oleh seorang teman ibunya dengan gerakan tangan sesuai metode kauny. Kemudian, anak tersebut merasa penasaran dan tertarik dengan ayat-ayat yang dibacakan kepadanya.
Anak itu pun tiba-tiba dapat berkomunikasi mengungkapkan ketertarikannya. "Hanya dalam hitungan menit dia bisa menghafal ayat-ayat tersebut, awalnya dia gak bisa komunikasi sekalipun dengan ibunya," ujar Ustaz Bobby kepada jamaah.
Ustaz Bobby melanjutkan menceritakan, dalam waktu sebulan ibu yang mengajari anak itu datang bersama ibunya sang anak dan anaknya serta rombongan ke Pesantren Askar Kauny. Anak tersebut menyapa. Dia lantas diminta untuk membaca surah at-Takwir ayat satu sampai selesai di hadapan jamaah.
Setelah selesai membacanya, sang anak tertawa, tersenyum, dan gembira. Ibunya dan rombongan yang menemani anak tersebut meneteskan air mata haru.
Tanpa disadari Ustaz Bobby ikut membasahi matanya saat itu. "Mamanya anak itu hidupnya bahagia, sekarang anaknya sudah banyak menghafal surah Alquran, setiap sore anak-anak kampung datang ke rumahnya untuk belajar menghafal Alquran, anak-anak kampung belajar menghafal kepada anak yang dulunya dikucilkan," ujarnya.
Ustaz Bobby menegaskan, Alquran adalah zikir untuk semesta alam. Tidak hanya untuk manusia, tapi juga untuk seluruh makhluk. Dia mengaku bersyukur kepada Allah SWT atas mukjizat Alquran yang ditunjukkan melalui anak itu. Lewat cerita itu, dia semakin percaya bahwa Alquran mudah dihafal. Tinggal manusia mau menghafalnya atau tidak.
Mendengar cerita tersebut, tidak sedikit jamaah Masjid ad-Du'a ingin belajar menghafal Alquran bersama Askar Kauny. Mereka segera bergabung dengan komunitas penghafal Alquran yang anggotanya sudah tersebar di 24 negara. Ustaz Bobby bersama ustaz serta ustazah Askar Kauny berkomitmen akan mengajari dan menemani mereka yang mau menghafal Alquran sampai 30 juz.
Mereka yang ingin belajar menghafal Alquran tidak dipungut biaya atau gratis. Selama ini pesantren Askar Kauny tidak memungut biaya dari santrinya. Askar Kauny mengelola sekitar 30 pesantren atau ma'had di Indonesia dan Mesir.
Ada sekitar 257 rumah Tahfidzul Quran di Indonesia dan Palestina yang dikelola. Askar Kauny juga memiliki sekitar 47 ribu anggota komunitas penghafal Alquran di 24 negara.
Lembaga itu juga menjadi tempat bernaung bagi sekitar 17 ribu guru ngaji di 33 provinsi yang ada di Indonesia. Menurut Ustaz Bobby, Askar Kauny hendak membangun masyarakat Muslim yang Ahlul Quran dan mencintai Alquran. n ed: a syalaby ichsan