Ahad 27 Jan 2019 22:27 WIB

Mendorong Lahirnya Satu Desa Satu Hafidz

Dalam enam bulan diharapkan sudah bisa menghafal Alquran 30 Juz.

Alquran (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Karantina Tahfidz Nasional (KTN) Darul Istiqomah siap mendukung lahirnya satu desa satu hafidz. Program ini merupakan program yang dicanangkan Pemprov Sulawesi Selatan.

"Kita bersedia membantu pemerintah provinsi Sulawesi-Selatan guna mewujudkan program 1 desa 1 hafidz, dengan cara cukup 2 (dua) hari sudah bisa membaca Alqur'an," kata Direktur KTN Darul Istiqomah Muthahir Arif pada acara Wisuda Hafal qur'an 30 juz Angkatan I di Makassar, ahad (27/1).

Ia mengatakan, pihaknya fokus sebagai lumbung pertahanan umat Islam. Menjadikan Alqur'an sebagai sumber inspirasi.

"Cukup enam bulan mereka sudah bisa menghafal Al-qur'an 30 juz, bahkan tahun lalu kami mencanangkan program yang spektakuler dalam menghafal Al-qur'an 30 juz dalam waktu sebulan,” ujarnya. Program ini menggunakan metode yang terbaru yaitu menggunakan Aqur'an khusus yaitu Alqur'an Yadain, dengan metode terjemah perkata.

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, sebelumnya sudah memiliki program yakni mengaji 15 menit per hari. "Pesan saya kepada adik-adik, anak-anakku teruslah dan terus murojaah hafalannya karena lebih sulit mempertahankan daripada menghafalnya" ucap Andi Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement