Ahad 27 Jan 2019 17:36 WIB

Langkah Santri Daarul Qu'ran Antisipasi Demam Berdarah

Santri diajarkan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
asrama pesantren tahfidz daarul quran putri bogor nirwana residence
Foto: dok.daarul quran
asrama pesantren tahfidz daarul quran putri bogor nirwana residence

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyamuk Aedes aegypti penyebab Dengue Haemorrhagic Fever atau Demam Berdarah dengue (DBD) sedang menyerang sejumlah daerah. PPPA Daarul Qur’an memiliki langkah untuk mengantisipasi penyakit tersebut.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq mengatakan anak-anak santri binaan Daarul Qur'an selalu diajarkan pola hidup sehat dalam menjaga kebersihan.

"Alhamdulillah sampai sekarang ini anak-anak baik. Yang kita lakukan tetap sehat dan menjaga kebersihan. Anak-anak ada piket kebersihan lalu mengajarkan pola hidup sehat," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (27/1).

Menurutnya, sampai saat ini belum ada yang terserang penyakit DBD. Hal ini dikarenakan para santri terdidik dan bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan.

"Alhamdulillah sampai saat ini anak-anak sehat kalau sakit flu dan gatal atau sakit biasa saja. Kondisinya dalam keadaan baik. Antisipasi mencegah DBD dengan menjaga kebersihan tempag sampah, genangan sampah, got kita bersihkan supaya arus air jalannya lebih lancar," ucapnya.

photo
Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran Tarmizi Asshidiq memberikan paparannya saat kunjungan di Kantor Harian Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (6/9).

Ia mengungkapkan, apabila ada salah satu santri yang terkena penyakit DBD maka pihaknya akan membawa ke klinik terdekat sebagai langkah awal pertolongan. Namun, jika perlu penanganan secara serius maka pihaknya akan mengembalikan ke orang tua sebagai bentuk peristirahatan.

"Apabila terjadi DBD kita langsung tangani, kondisinya tidak baik kirim ke rumah untuk diistirahatkan. Jika sakit ada klinik sebagai penjagaan awal," ucapnya seraya mengatakan pihaknya memiliki layanan kesehatan sendiri di lingkungan pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement