Sabtu 26 Jan 2019 06:48 WIB

Hari Gizi Nasional, BMH Gelar Program Peduli Gizi Nusantara

Khusus Jatim, even Hari Gizi Nasional serentak dilaksanakan di 25 titik.

Penyerahan paket gizi oleh BMH di Hari Gizi Nasional.
Foto: Dok BMH
Penyerahan paket gizi oleh BMH di Hari Gizi Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Masalah gizi masih menjadi problem besar bangsa Indonesia. Tercatat jutaan anak Indonesia mengalami dampak gizi buruk. Umumnya adalah mereka yang berada di pinggiran kota, pedesaan, pelosok dan terpencil.

Melihat realita tersebut,  Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyikapinya dengan menggelar rangkaian acara yang dikemas dalam Program Peduli Gizi Nusantara.

Khusus Jawa Timur, Even Hari Gizi Nasional serentak dilaksanakan di 25 titik (daerah),  Jumat (25/1).   "Tujuan kegiatan ini, pertama ini sebagai wujud tanggung jawab moral sebagai sesama anak bangsa. Kedua ini sejalan dengan program pemerintah, Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi," terang Manager Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/1).

Ia menambahkan, program Peduli Gizi bersifat berkesinambungan. Saat ini,  yang terkait momentum Hari Gizi Nasional, merupakan program jangka pendek. BMH telah menyiapkan program jangka menengah dan program jangka panjang.

"Jangka pendek berupa pemberian paket makanan bergizi. Dan, ini kami  laksanakan serentak di 25 titik yang tersebar di 25 kota di Jawa Timur. Jangka menengah berupa penyiapan kader peduli sadar gizi sinergi dengan posyandu. Kemudian sidak sehat (pemeriksaan dan pengobatan gratis), serta bantuan gizi lanjutan,” paparnya.

photo
BMH memberikan layanan kesehatan bagi warga di Hari Gizi Nasional.

Adapun jangka panjang berupa upaya peningkatan kualitas gizi mandiri dan taraf hidup masyarakat (makanan 4 sehat 5 sempurna) secara mandiri. Kegiatan ini berorientasi pemberdayaan ekonomi, sehingga dapat multi efek nantinya. “Seperti apa bentuknya, nanti dilihat potensi tiap daerah, tentu saja yang terutama adalah cocok tanam mulai dari bahan pokok, sayur-mayur, buah, dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu," tuturnya.

Diharapkan, momentum Hari Gizi Nasional menjadi pemicu dan pemacu semua pihak untuk bisa bersama-sama menjawab persoalan gizi buruk yang masih melanda negeri ini. “Sehingga,  ke depan SDM Indonesia dengan peduli gizi, peduli generasi, bisa mencetak generasi sehat berprestasi,” ujarnya.

Dalam even kali ini, BMH menggelar serangkaian acara untuk menyemarakkan Hari Gizi Nasional. Mulai dengan pengobatan gratis untuk ibu hamil dan menyusui bagi warga sekitar Makam Rangkah, Tambaksari, Surabaya.

“Makam Rangkah adalah  daerah pemakaman umum yang selama ini ditempati warga untuk tempat tinggal mereka. Jadi sehari-hari mereka tinggal di atas makam tersebut. Selain itu, BMH juga menggelar lomba menghias tumpeng gizi yang akan diikuti oleh ibu-ibu sekitar,” tutur Muslim.

Acara  ditutup dengan seremonial pembagian paket sembako gizi sehat untuk 1.000 balita pinggiran. “Alhamdulillah telah tersalurkan paket gizi sebanyak 1.000 paket di 25 kota di Jawa Timur. Adapun paket gizi sehat tersebut terdiri dari berbagai menu kebutuhan kesehatan untuk penambah gizi seimbang, seperti kacang ijo, telur, buah segar dan susu,” papar  Muslim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement