Jumat 18 Jan 2019 05:05 WIB

Sang Terpercaya

Rasulullah menganjurkan umat untuk bekerja keras dan mandiri.

Rasulullah
Foto:

Rasulullah sendiri dikenal sebagai pekerja keras. Namanya sudah dikenal sebagai seorang saudagar sejak usia muda. Muhammad baru berusia 12 tahun ketika pertama kali melakukan perjalan ke Suriah bersam pamannya, Abu Thalib. Dalam perjalanan ini pula, ia bertemu seorang pendeta, Bahira, yang memberitahu rombongannya bahwa kelak Muahammad menjadi seorang nabi.

Dari berbagai perjalanan perniagaaan yang dilakukan, Nabi berhasil membina dirinya sebagai pedagang profesional, yang memiliki reputasi dan Integritas yang luar biasa. Ia berhasil mengukir namanya dikalangan kaum Quraisy pada umumnya dan masyrakat bisnis pada khususnya, jauh sebelum ia dipekerjakan oleh saudagar terpandang saat itu, Khadijah, yang kelak menjadi istrinya. Ia saat itu biasa disapa dengan sebutan Siddiq (jujur) dan Amin (terpercaya).

Buku Muhammad sebagai seorang pedagang yang disusun oleh Afzalurrahman terbitan yayasan Swarna Bhumy menyebut, berdasar riwayat Ma'amer yang mengutip Imam Zahri disebutkan ketika mencapai usia dewasa, Nabi telah menjadi seorang pedagang, dengan modal orang lain. Khadijah mempekerjakannya untuk membawa barang dagangannya ke pasar Habasyah yang merupakan kota dagang di Tahamah.

Rahasia keberhasilan dalam perdagangan adalah jujur dan adil dalam hubungan dengan para pelanggan. Kepada yang memberi kepercayaan, tak sepeserpun uang yang digelapkan dan tidak sesenpun yang di-mark up. Dengan prinsip ini, Nabi mendapatkan keuntungan yang melebihi dugaan. Di sini, Nabi telah menunjukkan bagaimana caranya dengan tetap berpegang pada kebenaran, kejujuran, dan sikap amanah mewujudkan kemakmuran dalam

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement