Kamis 17 Jan 2019 05:35 WIB

Alicia Brown Temukan Hidayah di Rumah Sakit

Awalnya Alicia memang buta sama sekali tentang Islam.

Mualaf
Foto:

Hari-hari pertemuan Alicia dengan hidayah Islam kian dekat. Hal itu bermula ketika putri kecilnya divonis menderita sindroma Guillain-Barre, suatu kelainan berupa sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf pusat. Akibatnya, penderita mengalami pelemahan otot dan tak mampu bergerak.  Tak pelak, anaknya harus dirawat di rumah sakit.

Saat di rumah sakit menemani putrinya itulah, Alicia berkenalan dengan beberapa Muslimin, salah satunya bernama Hayat. Dari Hayat, ia mulai mengenal agama Islam. Alicia pun banyak mengajukan pertanyaan tentang Islam pada kenalan barunya ini.

Ketika kondisi putrinya membaik dan boleh dirawat di rumah, Alicia tetap menjaga kontak dengan Hayat. Jelas sekali, Alicia mulai tertarik dengan Islam. Ia pun menyadari bahwa banyak orang mendapat informasi yang salah tentang Islam. “Aku pikir banyak orang mengira bahwa itu (Islam) seperti agama Hindu. Aku pun tadinya berpikir, Islam merupakan agamanya orang Timur Tengah.”

Alicia memang buta sama sekali tentang Islam. Sejak kecil ia dibesarkan di tengah keluarga yang jauh dari agama. Meski mengaku sebagai Kristen, keluarga Alicia sangat jarang ke gereja. “Mereka Kristen Baptis, tapi kami tipe keluarga yang tidak pergi ke gereja secara teratur,” ujarnya.

Sejak bertemu Hayat, Alicia baru mengetahui bahwa Islam berasal dari akar yang sama dengan agama yang dianutnya. Namun, berangkat dari perenungan dan diskusi panjangnya dengan beberapa Muslimin, Alicia mulai mendapat kejelasan arah yang harus ia tuju. Ya, arah yang jelas itu adalah Islam.  

NamunAlicia tak serta-merta berislam. Alicia sangat takut karena selama ini ia meyakini bahwa mengatakan Yesus bukan anak Allah merupakan sebuah penghujatan. Sementara, penghujatan merupakan dosa tak terampuni. “Artinya, Anda akan masuk neraka,” tuturnya.

 

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement