Kamis 10 Jan 2019 13:04 WIB

Ini Isi Kajian Subuh Erick Yusuf di Masjid Jogokariyan

Perbedaan seharusnya seperti bangunan dari beragam unsur tapi saling mengukuhkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ustaz Erick Yusuf saat mengisi tausiyah subuh di Masjid  Jogokariyan Yogyakarta, Kamis (10/1).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Ustaz Erick Yusuf saat mengisi tausiyah subuh di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Kamis (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pembina Pesantren Kreatif iHAQI Ustaz Erick Yusuf melanjutkan safari dakwahnya di Yogyakarta. Kali ini, Erick mengisi tausiyah dalam kajian subuh di Masjid Jogokariyan.

Kegiatan diawali shalat Subuh berjamaah yang menjadi tradisi kajian-kajian di Masjid Jogokariyan. Seperti biasa, shalat Subuh berjamaah dibanjiri masyarakat yang memenuhi tiap-tiap sudut.

Dibuka Ustaz Salim A Fillah, Ustaz Erick memulai tausiyahnya dengan membacakan Surat Ash Shaff. "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan Allah dengan barisan yang rapi, teratur, bagaikan bangunan yang kokoh".

Ia mengaku, prihatin atas kondisi Indonesia beberapa waktu lalu. Utamanya, saat benturan-benturan seakan tidak berhenti digambarkan terjadi di antara anak-anak bangsa dan elemen-elemen umat Islam.

Erick merasa, ada unsur-unsur kesengajaan itu semua terjadi. Sebab, kondisi itu seperti terus dimunculkan ketika ghirah persatuan umat Islam naik dari berbagai penjuru Indonesia.

"Betapa kita sedang masuk fase belajar berjamaah, ketika kita melihat bagaimana elemen-elemen umat melunturkan ego, ada kelompok-kelompok yang tak menyukainya, ada semacam kesengajaan selalu dibuat konflik," kata Erick, Kamis (10/1).

Padahal, dia mengingatkan, antara Muslim satu dengan yang lain semestinya jadi seperti bangunan yang kokoh. Artinya, perbedaan seharusnya seperti bangunan itu yang terdiri dari beragam unsur tapi saling mengukuhkan.

Untuk itu, Erick berpendapat, kehangatan antara elemen-elemen umat yang ada di Masjid Jogokariyan seharusnya dapat ditebarkan lebih luas. Agar, keakraban umat yang ada dapat benar-benar terwujud di Indonesia.

"Langkah hari ini harus terus ditingkatkan dalam implementasinya, tidak cuma di dalam masjid tapi harus bisa menembus dinding-dinding masjid," ujar Erick.

Kajian Subuh ini menjadi safari dakwah pembuka pada hari terakhir Ustaz Erick Yusuf di Yogyakarta. Sebelumnya, Safari Dakwah Yogyakarta Ustaz Erick Yusuf dimulai pada Selasa (8/1) siang. 

Mulai dari Rumah Warna, Masjid Nurul Ashri dan ditutup kajian malam di Masjid Suciati Saliman. Pada Rabu (9/1), Erick memberi tausiyah di Masjid Al Firdaus, Masjid Al Azhar, MD PPMI dan Teras Dakwah.

Pada hari terakhir, Kamis (10/1), Erick memulai safari dengan mengisi kajian subuh di Masjid Jogokariyan. Selanjutnya, memberikan tausiyah di MD Ar Ridho, Masjid Al Dzirjannah Malioboro dan Masjid Al Furqon. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement