Kamis 27 Dec 2018 16:16 WIB

Islam di Suriname Jaga Semangat Kebersamaan

Kini, di seluruh Suriname, terdapat lebih dari 120 masjid.

Suriname
Foto: [ist]
Suriname

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Suriname merupakan negara terkecil di Benua Amerika. Luasnya hanya sekitar 163 ribu kilometer persegi. Akan tetapi, dari segi demografi penduduk, negara ini bisa jadi yang paling 'berwarna' dengan keragaman etnis, budaya, dan agama.

Sejatinya, Suriname merupakan negara eks jajahan Belanda. Orang-orang Belanda telah berkuasa sejak tahun 1667. Sebelumnya, negara yang dulu dikenal bernama Netherlands Guyana ini dijajah oleh bangsa Spanyol, Portugis, dan Inggris.

Kemerdekaan baru diperoleh tahun 1975 yang kemudian menyandang nama resmi Republik Suriname. Adapun penduduk aslinya adalah orang Indian, etnis asli Benua Amerika.

Dulu, Belanda sangat mengandalkan hasil perkebunan dari Suriname. Ribuan budak pun didatangkan dari Afrika Barat sejak tahun 1700-an untuk dipekerjakan di perkebunan tebu, kapas, cokelat, dan kopi. Nah, orang-orang Afrika Barat inilah yang membawa agama Islam pertama di negara tersebut.

Tapi, tahun 1863, Kerajaan Belanda mengakhiri sistem perbudakan. Kebijakan ini berkonsekuensi terhadap keberlangsungan pekerjaan di perkebunan negara-negara jajahan, termasuk Suriname.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement