REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker merupakan penyakit mematikan yang ditakuti umat manusia. Badan kesehatan dunia, WHO memperkirakan pada 2010, kanker akan menjadipenyakit penyebab kematian nomor wahid di dunia mengalahkan serangan jantung. Menurut prediksi Who, pada 2030, akan ada 75 juta orang yang terkena kanker di seluruh dunia.
Sejatinya, kanker bukanlah penyakit baru. Di era kejayaan peradaban Islam, para dokter Muslim telah mampu mendiagnosis dan mengobati penyakit kanker. Tak hanya itu, dokter Muslim, seperti Ibnu Sina dan al-Baitar pun telah menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit yang mematikan itu.
Adalah al-Baitar, seorang ilmuwan Muslim abad ke-12 M yang berhasil menemukan ramuan herbal untuk mengobati kanker bernama; Hindiba. Ramuan Hindiba yang ditemukan al-Baitar itu mengandung zat antikanker yang juga bisa menyembuhkan tumor dan ganguan-gangguan neoplastic.
Kepala Departemen Sejarah dan Etika, Universitas Istanbul, Turki, Prof Nil Sari dalam karyanya Hindiba: A Drug for Cancer Treatment in Muslim Heritage, ttelah membuktikan khasiat dan kebenaran ramuan herbal Hindiba yang ditemukan al-Baitar itu. Ia dan sejumlah dokter lainnya telah melakukan pengujian secara ilmiah dan bahkan telah mempatenkan Hindiba yang ditemukan al-Baitar.
Menurut Prof Nil Sari, Hindiba telah dikenal para ahli pengobatan (pharmacologis) Muslim, erta herbalis di dunia Islam. "Umat Muslim telah menggunakan ramuan untuk menyembuhkan kanker jauh sebelum dokter di dunia barat menemukannya,'' ungkap Prof Nil Sari.