Senin 24 Dec 2018 15:05 WIB

Hormati yang Tua, Sayangi yang Muda

Rasulullah SAW begitu menghormati seseorang yang usianya lebih tua.

Rasulullah
Foto:

Muslim sejati, katanya, tidak hanya menghormati yang lebih tua dari kalangan Islam sendiri, akan tetapi juga terhadap mereka yang berbeda agama dan keyakinan. Barang siapa mengurangi kualitas ini, maka akan menghilangkan keanggotaannya dalam masyarakat Islam.

''Dan tidak lama kemudian, kehormatan yang dimiliki umat Islam,'' tegas Dr Muhammad dalam buku Hidup Saleh dengan Nilai-nilai Spiritual Islam.  Nabi pun meluaskan cakupan etika itu, di antaranya agar menyayangi yang lebih muda. Sebuah hadis riwayat Ahmad dan Hakim, mengingatkan bahwa seseorang tidak akan masuk ke dalam golongan beliau, bila tidak memerhatikan anjuran ini.

Rasa hormat hendaknya juga ditunjukkan kepada orang-orang yang memiliki status tertentu. Termasuk dalam lingkup ini adalah para pemimpin, ulama, penghafal Alquran dan orang-orang yang memiliki kebijaksanaan.  Diriwayatkan bahwa Aisyah RA berkata, ''Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk menempatkan orang sesuai dengan kedudukannya.''

Para ulama, senantiasa menempati posisi terhormat dalam masyarakat Islam, selama mereka membicarakan kebenaran, dan mempertahankan Islam. Demikian juga para penghafal Alquran karena mereka adalah imam shalat dan diberi hak untuk sebuah posisi utama dalam pertemuan.

''Bagian dari keagungan Allah adalah menghormati Muslim yang berambut abu-abu (yakni lebih tua), orang yang belajar Alquran dengan hati tanpa berlebihan atau mengabaikan ajaran-ajarannya.'' (HR Bukhari)

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement