Ahad 23 Dec 2018 12:33 WIB

Sabar dan Kiat Mewujudkannya

Ikhlas hadir sebagai bentuk dari buah cinta umat kepada Allah SWT

Rep: Zachrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Sabar/ilustrasi

Sabar yang pertama adalah untuk tetap taat kepada Allah SWT. Taat kepada Allah sendiri ada tiga macam; menjaga tauhid, menjalankan sunah, dan mena han diri dari yang haram. Tauhid adalah hal pertama yang harus dijalankan oleh umat, baru selanjutnya menjalankan sunah atau hal-hal yang dicontohkan oleh Nabi, dan terakhir menahan diri dari perbuatan dosa.

Sabar kedua adalah menahan diri dari maksiat kepada Allah. Maksiat di sini bisa berupa syirik, riya', hingga sombong. Sabar yang terakhir adalah sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Sabar saat menghadapi musibah merupakan jenis sabar yang paling rendah dibanding dua di atas.

Disebut rendah, karena ujian ini tidak hanya diberikan kepada umat Mus lim saja. Allah pun memberikan uji an kehidupan bagi orang kafir yang ada di dunia, dan ada banyak yang menunjuk kan kaum mereka ternyata sabar dalam menghadapi ujian.

Untuk meningkatkan sabar dalam tiap diri Muslim, Ustaz Djazali pun memberikan kiat-kiatnya. Hal-hal ini bila dilakukan, insya Allah bisa menambah kadar kesabaran dalam diri.

Kiat pertama adalah terus mengenal, belajar, dan mencintai Allah melalui ilmu agama. Hal yang bisa membuat kita sa bar adalah kekuatan cinta dan ilmu pada Allah. Kembalikan setiap musibah yang kita hadapi kepada Allah. Jika umat selalu bersikap husnuzon pada Allah, kesulitan dan ujian apa pun akan diha dapi dengan sabar sambil terus berta wakal kepada Allah SWT.

Kiat kedua, yaitu menyadari bahwa dunia adalah tempat yang penuh dengan ujian sehingga sifat sabarlah yang dibutuhkan dalam hidup. Ketika manusia dikenai ujian, janganlah terus mengeluh. Yang harus dilakukan adalah berdoa dan meminta keteguhan hati untuk menjalani ujian itu.

Cara selanjutnya adalah menanam kan dalam diri bahwa segala sesuatu yang ada di dunia bukanlah milik kita. Jangan pernah memunculkan rasa me miliki karena segalanya adalah titipan dari Allah SWT. Dalam al-Baqarah ayat 284 Allah bersabda, "Milik Allah SWT se gala apa yang ada di langit dan di bumi." "Sikap sedih dan stres saat menghadapi masalah itu muncul karena kita merasa memiliki atas apa yang ada di dunia. Padahal, Allah sudah menyatakan, semua adalah milik-Nya dan akan kem bali kepada-Nya," ucap Ustaz Djazali.

Kiat kelima, rasa sabar bisa dibangun dari lingkungan. Lingkungan yang mendukung bisa membantu umat untuk te rus sabar. Terkadang seseorang tahu hu kumnya, dalil, dan ilmu. Namun, ketika diberi ujian langsung dan tidak bisa menghadapi, penting lingkungan yang baik agar bisa menuntun ke arah yang baik. Cara terakhir adalah dengan memperkuat iman kepada takdir serta memperbanyak doa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement