Sabtu 15 Dec 2018 11:21 WIB

Cara Menuntut Ilmu

Pertama, yakni meluruskan niat.

Rep: A Syalabi Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Anak belajar (ilustrasi)
Foto:

Seorang penuntut ilmu pun mesti memetakan jadwal dan prioritas materi. Kita belajar kepada Rasulullah SAW yang membatasi hari-hari tertentu dalam memberikan nasihat karena kekhawatiran beliau jika para sahabat menjadi bosan.

Bagi Ustaz Adi, menuntut ilmu bagaikan menikmati hidangan. Pola makan yang tidak teratur pun dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Semangat mengikuti taklim yang berlebihan berpotensi melahirkan kebosanan pada akal dan jenuhnya pikiran.

Tidak hanya itu, penuntut ilmu mesti memetakan kebutuhan diri sebelum belajar. De ngan itu, dia bisa memilih materi yang didahulukan. Ada ilmu dasar seperti tauhid yang mesti didahulukan, kemudian ilmu terapan seperti fikih yang harus disempurnakan.

Penuntut ilmu pun diimbau untuk memulainya dengan bertahap sesuai dengan prioritasnya. Ilmu yang di pelajari pun akan terasa mudah dan benar un tuk diamalkan. Beberapa cara lainnya untuk pa ra pe nuntut ilmu, yakni serius dalam be lajar, tenang, dan fokus hingga men catat ilmu yang didapat.

Setelah mendapatkan ilmu, se orang pencari ilmu juga harus memiliki cara untuk menjaga dan mempertahankan ilmunya. Pertama, yakni berdoa dan saling mendoakan. Di antara tuntunan sunah adalah menciptakan keakraban antara guru dan murid. Keakraban mereka pun terwujud dengan saling mendoakan.

Pencari ilmu juga mesti mengamalkan ilmu nya jika ingin terjaga. Ilmu yang baik tidak cukup terucap di lisan atau didokumentasikan le wat tulisan. Ilmu itu mesti dihadirkan da lam wujud amaan hingga melahir kan keberkahan dalam kehidupan. Me nge nai ini, Nabi SAW memberi per um paan yang amat indah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement