Kamis 13 Dec 2018 18:52 WIB

Polemik Pengaturan Azan Juga Menimpa Afrika Selatan

Muslim membentuk sekitar 2 persen dari 57 juta penduduk Afsel yang multikultural.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Al-Awwal (Owal), masjid pertama di Cape Town, Afrika Selatan.
Foto: inminds.com
Masjid Al-Awwal (Owal), masjid pertama di Cape Town, Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG – Isu soal larangan azan sempat memicu kepanikan di antara komunitas Muslim di Cape Town, Afrika Selatan. 

Namun demikian, juru bicara Dewan Yudisial Muslim (MJC) Syekh Isgaak Taliep mengatakan, pada Rabu (12/12), Kota Cape Town tidak berencana untuk melarang azan (seruan untuk shalat). 

Ia mengatakan, sejumlah orang telah mengklaim di platform media sosial bahwa otoritas di Afrika Selatan berencana melarang azan di sana.

"Kami mengadakan pertemuan yang baik dengan para pejabat kota pada Selasa dan mereka setuju untuk mengirim ahli mereka untuk memastikan tingkat volume suara di salah satu masjid kami, di mana seorang warga telah mengajukan keluhan," kata Taliep, dilansir di Anadolu Agency, Kamis (13/12). 

Taliep mengatakan, pemerintah kota meminta manajemen masjid untuk menunjuk seorang insinyur akustik untuk memastikan volume suara tetap pada tingkat yang diperlukan yang ditetapkan oleh pemerintah kota. 

Menurutnya, warga Afrika Selatan menikmati kebebasan beragama di bawah demokrasi di sana. Namun, mereka menerapkan kebebasan beragama tersebut secara bertanggung jawab sebab hidup dalam masyarakat multi-agama dan multi-budaya. Terutama ketika melantunkan panggilan untuk shalat.

"Di Western Cape, kami memastikan memiliki suara dari seruan Muslim untuk shalat lebih rendah dari tingkat yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam peraturan daerah kota," kata Wakil Presiden Kedua MJC Shaykh Riad Fataar.

Muslim telah menghuni di Cape Town selama 350 tahun terakhir. Komunitas Muslim di sana memiliki beberapa masjid dan situs warisan di seluruh kota Cape Town.

Sementara populasi Muslim terbesar di Afrika Selatan terletak di wilayah Western Cape. Di Afrika Selatan, Muslim membentuk sekitar 2 persen dari 57 juta penduduk di sana.  

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement