Jumat 30 Nov 2018 07:07 WIB

Derai Air Mata Khalifah Harun Ar-Rasyid

Para khalifah kerap meminta nasihat kepada para ulama.

Abu Nawas dan Khalifah Harun Ar-Rasyid (ilustrasi).
Foto:

Silakan Anda meninggal, tetapi aku takut ketika datang waktu itu, tak seorang pun yang mengatakan ini seperti mereka berpesan kepada Umar bin Abd al-Aziz. Apakah Anda pernah mendapat pesan semacam ini?” ujar Ibnu 'Iyadh. 

Harun ar-Rasyid menangis tersedu-sedu, air matanya tak berhenti berderai. Ia jatuh pingsan. Ibnu ar-Rabi' sempat iba dan meminta agar Ibnu 'Iyadh jangan terlalu keras menasihati. “Kalian telah membunuh (jiwanya) dan aku harus berhalus ria?” tutur Ibnu 'Iyadh. 

Begitu sadar, Harun meminta agar nasihat itu diteruskan. Ia kembali menangis. Tangisan itu semakin kencang saat Ibnu 'Iyadh berpesan tentang bahaya kecurangan dan kezaliman jika ia memimpin rakyat. Ia pun tersadar dan berjanji akan menunaikan segala utang dan mengemban jabatannya dengan penuh amanat. 

Rombongan pun meminta izin pulang. Harun ar-Rasyid memberikan hadiah kepada Ibnu 'Iyad seribu dinar. Tetapi, pemberian itu ditolak. “Aku menunjukkanmu kepada keselamatan dan engkau membayarku dengan dunia. Semoga Allah menyelamatkanmu,” ujar Ibnu 'Iyadh. Ia pun lalu terdiam. Rombongan memutuskan pergi dan sempat membujuk istrinya supaya menerima itu lantaran kondisi ekonomi yang mengimpit keluarga mereka. Tetapi, Ibnu 'Iyadh bersikeras menolaknya.   

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement