Jumat 30 Nov 2018 06:36 WIB

Doa Rasulullah dan Tumbangnya Raja Kisra

Raja ke-22 Sassania tersebut tumbang oleh anaknya sendiri.

Salah satu reruntuhan bangunan kuno di Al-Madain yang disebut Taq-i Kisra.
Foto:

Badzan mengutus delegasi menghadap ke Rasul. Diutuslah seorang algojo yang pandai menulis bahasa Persia bersama satu utusan lainnya yang bernama Farkharah. Keduanya membawa surat yang berisikan perintah agar Rasul segera menemui Kisra II. 

Dua utusan berangkat menuju Tanah Hijaz. Sewaktu sampai di Thaif, keduanya bertemu dengan laki-laki dari suku Quraisy, tak jauh dari pusat Kota Thaif, lalu menanyakan keberadaan Muhammad kepada laki-laki itu. Menurut informasi yang mereka terima, Rasul berada di Madinah. 

Kabar kedatangan kedua utusan Persia ini pun menyebar di kalangan warga Thaif, mereka pun yang tidak suka dengan Rasul bersukacita. Tak lama, Rasul akan segera ditangkap dan dibawa ke Persia. Akan tetapi, Allah berkehendak lain.Kedua delegasi berhasil menemui Rasul, tetapi mereka gagal melaksanakan misinya, yaitu membawa serta Rasul menuju Kisra II.

Salah satu dari kedua orang itu berkata kepada Rasul, “Jayalah raja dari para raja, Kisra II, ia menulis kepada Raja Badzan memerintahkan agar membawa Anda bersamaku menghadap Kisra II. Jika Anda melakukannya, Kisra II akan memenuhi segala permintaan Anda. Jika Anda menolak, seperti yang Anda ketahui, Kisra akan membinasakan kaum Anda dan meluluhlantakkan negara Anda.” 

Kedua utusan itu menemui Rasul dengan penampilan aneh. Kedua bulu jenggot mereka dicukur habis, sementara kumis dibiarkan tumbuh memanjang. Rasul risih dan kurang suka dengan gaya mereka. “Celaka kalian, siapa yang memerintahkan kalian demikian?” Keduanya menjawab bahwa Kisra II, tuhan rakyat Persialah yang menyerukannya.

Rasul berkata, “Tetapi, Tuhan memerintahkan memanjangkan jenggot dan memotong kumis.” Rasul pun meminta keduanya beranjak dan datang lagi esok hari. Datanglah wahyu kepada Rasul bahwa Allah telah menundukkan Kerajaan Kisra II di atas tangan anaknya, Shayrawaih. Sang anak membunuh ayahnya. Persia pun telah dikuasai Shayrawaih. 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement