REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta Majelis Umala Indonesia (MUI) Kota Tangerang menggencarkan dakwah ke generasi muda.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap, para ulama dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam memberikan dakwah kepada masyarakat Kota Tangerang khususnya para generasi muda.
"Misalnya dakwah melalui media sosial seperti yang sekarang sedang tren. Enggak perlu terlalu lama tapi pesan dari dakwahnya bisa sampai ke orang-orang," kata dia dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-12 MUI Kota Tangerang, Sabtu (24/11).
Ia menambahkan, para ulama harus bisa memanfaatkan masjid sebagai tempat yang bisa menjadi media dalam memberdayakan umat dan sebagai pusat peradaban.
Arief mencontohkan, Masjid Raya Al Azhom, sebagai masjid terbesar di Kota Tangerang, harus mampu membantu masjid lain dan umat di sekitarnya.
"Kasnya kan besar jadi bisa digunakan untuk bantu masjid sekitar yang dananya lebih sedikit," tutur Arief.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, MUI harus bisa memunculkan ide dan gagasan baru dalam membantu pemkot mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam proses pembangunan kota.
"Harus ada program baru yang dicanangkan dari MUI Kota Tangerang," kata dia.
Rakerda MUI Kota Tangeeang itu diikuti sebanyak 160 Peserta yang terdiri dari 100 pengurus MUI Kota, 39 unsur ketua, sekretaris dan bendahara MUI kecamatan, serta perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan.
Ketua MUI Kota Tangerang Edi Djunaidi Nawawi menjelaskan, pihaknya akan berusaha menjadi jembatan dalam menunjukkan kecintaan terhadap kota Tangerang dengan bersatunya seluruh masyarakat kota Tangerang walaupun berbeda latar belakang. "Kita harus kuatkan ukhuwah basyariyah di Kota Tangerang," ujar dia.