REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Perusahaan retail terbesar di Jepang, AEON Group kembali menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Bantuan diserahkan secara simbolis di rumah sakit lapangan Baznas di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Kamis (15/11), diwakili Presiden Direktur PT AEON Indonesia Toyofumi Kashi kepada Ketua Baznas Sulawesi Tengah, Dahlia Syuaib.
Toyofumi mengatakan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian perusahaan, karyawan dan para pelanggan mereka terhadap bencana alam yang telah terjadi, dengan dampak yang harus dihadapi warga Sulteng, makan pihaknya untuk kembali mengirim bantuan biaya kebutuhan para pengungsi saat ini.
"Kami sangat fokus pada pelayanan kesehatan bagi para pengungsi, karena kebanyakan mereka masih tinggal di tempat yang kurang layak, sehingga rawan terjangkit penyakit," katanya.
Menurut Toyofumi, di Jepang sudah mengalamai dan merasakan banyaknya gempa bumi, dengan demikian AEON sangat tergerak untuk membantu pemulihan akibat bencana yang ada di Indonesia. Di AEON sendiri ada yayasan bernama AEON 1% Club Foundation yang banyak menyalurkan dana untuk kemanusiaan, tidak hanya di Indonesia, tetapi di negara-negara lain yang terdampak bencana.
"Banyaknya karyawan AEON di Indonesia, sehingga perusahaan sangat tergerak untuk membantu Sulteng agar terus bangkit dan tetap semangat menjalankan aktivitasnya," kata Toyofumi.
Sementara itu, Ketua Baznas Sulawesi Tengah, Dahlia Syuaib Dahlia, menyampaikan terima kasih atas kepedulian AEON Group yang terus peduli dengan pemulihan kondisi masyarakat Sulawesi Tengah.
"Saat ini masyarakat masih membutuhkan bantuan karena kondisi belum pulih, masyarakat yang tinggal di pengungsian rentan terkena penyakit," katanya.
Di Sigi, tim AEON melakukan kunjungan ke posko-posko pengungsian, dan mengunjungi lokasi hunian sementara Baznas di Kelurahan Baiya, Kota Palu.
Rumah sakit lapangan Baznas di Sigi diresmikan Ketua Baznas Bambang Sudibyo, Kamis (8/11) lalu, didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang dibangun sejumlah donator.
"Musibah ini merupakan ujian bukan hanya bagi mereka sebagai korban bencana, tetapi juga ujian untuk kita semua. Ketika saudara-saudara kita jadi korban, apakah masih tergerak hati kita untuk membantu," kata Bambang saat meresmikan rumah sakit tersebut.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengucapkan terima kasih atau dukungan dan bantuan oleh Baznas selama ini, dari penyaluran logistik, pembangunan Huntara hingga rumah sakit lapangan. "Semoga para pengurus Baznas dapat diberikan kemudahan untuk terus bekerja," kata gubernur.
Kata gubernur, rumah sakit itu sangat dibutuhkan masyarakat dan penempatan yang dilakukan di daerah tersebut sangat strategis, untuk menjangkau masyarakat yang sangat membutuhkan. Baznas telah menyalurkan bantuan ke Sulawesi dengan dukungan donatur sejak gempa bumi dan tsunami yang terjadi sekitar sebulan lalu. Bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pendirian dapur umum, tenda pengungsian, trauma healing dan pakaian.
Selain itu Baznas juga telah masuk pada program pemulihan dengan mendirikan hunian sementara (Huntara) di sejumlah lokasi dan mendirikan Rumah Sakit Lapangan dengan material kontainer yang memiliki fasilitas memadai.