Kamis 01 Nov 2018 15:50 WIB

Muslim AS Kumpulkan 200 Ribu Dolar AS Buat Korban di Sinagog

Awalnya komunitas Muslim hanya menargetkan 25 ribu dolar AS.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
 Kendaraan polisi memblokir persimpangan di depan sinagog Tree of Life pada Ahad (28/10), di Pittsburgh, AS, setelah penembakan mematikan sehari sebelumnya.
Foto: AP
Kendaraan polisi memblokir persimpangan di depan sinagog Tree of Life pada Ahad (28/10), di Pittsburgh, AS, setelah penembakan mematikan sehari sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kelompok Muslim Amerika Serikat (AS) mengumpulkan dana lebih dari 200 ribu dolar AS  atau 3 miliar rupiah untuk  korban  penembakan massal di sinagog  Pittsburgh. 

Seperti dilansir Anadolu, Kamis (1/11), kampanye penggalangan dana yang diselenggarakan oleh CelebrateMercy dan MPower Change mendapat perhatian nasional karena banyaknya jumlah uang yang terkumpul dalam waktu singkat.

Direktur Pendirian CelebrateMercy, Tarek El-Messidi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompoknya ingin mematuhi ajaran Islam dengan melakukan kebaikan.  "Kami ingin menanggapi kejahatan dengan baik, karena iman Islam kami mengajarkan itu, dan mengirim pesan belas kasih yang kuat kepada komunitas Yahudi," katanya.

Uang yang terkumpul akan digunakan untuk membantu biaya  pemakaman korban tewas, biaya perawatan korban luka, dan kebutuhan keluarga korban. Dana akan dikirimkan ke Pusat Islam Pittsburgh untuk disalurkan langsung ke Tree of Life Synagogue.

Baca juga, Sinagog di AS Ditembaki, 11 Jemaat Yahudi Tewas.

Awalnya, komunitas Muslim AS hanya menargetkan pengumpulan dana sebesar 25 ribu dolar AS pada 27 Oktober. Tetapi hanya dalam waktu enam jam jumlah uang yang terkumpul melebihi target.  Empat hari kemudian, kelompok itu mengumpulkan setidaknya 214 ribu dolar AS.

"Kami hanya ingin tahu apa yang Anda butuhkan. Jika itu lebih banyak uang, beri tahu kami. Jika membutuhkan orang-orang  untuk melindungi kebaktian Anda berikutnya, beri tahu kami. Kami akan ada di sana," kata Imam Wasi Mohamed dari Islamic Center of Pittsburgh.

Ia mengingat respons komunitas Yahudi terhadap Muslim setelah 9/11 dan pemilihan Presiden AS Donald Trump. "Itu tawaran yang sama yang dibuat untuk saya oleh komunitas ini. Kami hanya membalas budi," kata Mohamed.

Seorang pria senjata melancarkan tembakan di sebuah sinagog Pittsburgh pada Sabtu (27/10). Akibatnya 11 orang jemaat meninggal dan melukai enam orang lainnya termasuk empat petugas polisi. Ini merupakan serangan paling mematikan terhadap komunitas Yahudi di AS.

Robert Bowers (46) melancarkan tembakan saat jamaah sedang melaksanakan ibadah  Shabbat. Saat melakukan aksinya pelaku berteriak bahwa "semua orang Yahudi harus mati". Sinagoga Tree of Life berada di lingkungan kota Squirrel Hill, sebuah wilayah yang kental suasana Yahudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement