Jumat 26 Oct 2018 05:00 WIB

Salam Abu Zar untuk Rasulullah

Sahabat satu ini aktif dalam pertempuran Badar, Uhud, dan Khandaq.

Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto:

Setibanya di Makkah, Abu Zar berhati- hati. Dia memutuskan untuk menjaga jarak dengan orang Quraisy yang sombong. Abu Zar mengetahui para pengikut Rasulullah kerap menjadi sasaran kekerasan dan penganiayaan. Dia menahan diri untuk tidak bertanya kepada siapa pun tentang Muhammad. Ketika itu dia tidak mengetahui mana pihak kawan atau pun lawan.

Pada suatu malam Abu Zar berbaring di Masjid al-Haram. Ali bin Abi Thalib melewatinya dan menyadari bahwa dia adalah orang asing. Ali meminta Abu Zar datang ke rumahnya. Malam ketika itu mereka lalui di rumah sayyidina Ali.

Pada pagi hari Abu Zar bangun mengambil kantong air dan tasnya berisi bekal.Dia kembali ke al-Haram.Ketika sampai di sana, dia tetap pada sikapnya, tidak akan bertanya kepada siapa pun. Yang dilakukannya hanya diam memperhatikan keadaan sekitar.

Pada hari kedua di al-Haram, dia menghabiskan waktu tanpa mengenal Nabi.Pada malam hari dia pergi ke Masjid untuk tidur dan Ali lagi melewatinya dan berkata, "Bukankah sudah waktunya seseorang tahu rumahnya?"

Abu Zar menemaninya dan tinggal di rumahnya pada malam kedua. Sekali lagi tidak ada yang bertanya apa pun. Pada malam ketiga, bagaimana pun, Ali bertanya kepadanya, "Apakah Anda tidak akan memberitahu saya mengapa Anda datang ke Makkah?"

"Hanya jika Anda akan memberi saya usaha bahwa Anda akan membimbing saya untuk apa yang saya cari."

Ali setuju dan Abu Zar berkata, "Saya datang ke Makkah dari tempat yang jauh untuk menemui Nabi dan untuk mendengarkan dakwahnya?

Wajah Ali bersinar dengan kebahagiaan saat dia berkata, "Demi Tuhan, dia benar- benar utusan Tuhan," dan dia memberitahu Abu Zar tentang Nabi dan ajarannya. Ali kemudian mengajak pria Gifar itu untuk berjalan keesokan harinya. Kemana? Kemana pun saya pergi, Anda harus ikut, kata Ali.

Di saat orang lain beristirahat, Abu Zar kesulitan memejamkan mata. Dia terus memikirkan siapakah nabi pembawa wahyu? Seperti apa rupanya? Benarkah wahyu yang dibawanya?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement