Kamis 18 Oct 2018 05:45 WIB

PP Muhammadiyah: Kehidupan Toleransi Indonesia Positif

Intoleransi Barat dinilai juga tumbuh dan berkembang.

Rep: Novita Intan/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari memberikan sambutan saat acara pembukaan
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari memberikan sambutan saat acara pembukaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menilai kerukunan umat beragama di Indonesia masih berada di zona positif. Bahkan, kehidupan toleransi masyarakat masih relatif tinggi dibandingkan negara Muslim lainnya.

Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk terbesar ke empat di dunia, terdiri dari ratusan suku, etnis dan budaya kemajemukan.

Baca Juga

“Jika diletakkan dalam konteks dunia internasional maka kehidupan atau kemajemukan suku, etnis, agama di Indonesia termasuk dalam kategori bagus. Artinya di Indonesia kerukunan umat beragama, harmoni antar agama, kehidupan toleransi sangat bagus jadi relatif tinggi posisinya sangat positif,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (18/10).

Baca juga, Islam Menjaga Keseimbangan dan Toleransi.

Kendati demikian, ia mengakui saat ini masih ada sekelompok masyarakat yang ingin membuat gaduh. Seperti melakukan pengeboman, tindakan intoleransi dan paham radikalisme.

“Memang diakui ada interupsi, gangguan yang terjaditetapi itusemua bisa disebut hanya sebuah interupsi dari kerukunan umatberagama yang bagus di Indonesia,” ucapnya.

Sementara di Barat, intoleransi juga jauh tumbuh berkembang. Di Eropa dan Amerika fenomena Islamfobia luar biasa.  "Itu apa yang terjadi diIndonesia tidak ada apa-apanya,” ungkapnya.  Namun, ia meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan umat beragama, dan menginginkan Indonesia untuk mencapai zero intolerenasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement