Senin 15 Oct 2018 15:22 WIB

Ibnu Aqil Pakar Hukum yang Piawai Berceramah

Cendekiawan Ibnu Rajab, menyebut Ibnu Aqil berpengetahuan luas dan serbabisa.

Ilmuwan Muslim.
Foto:

Dalam biografinya, Ibnu Aqil mengungkapkan sebuah kisah tentang keluarganya. Selain karena memang sejak dini diajarkan tentang segala ilmu pengetahuan dan keterampilan, ia dikelilingi oleh orang-orang yang berpengetahuan luas dengan kecakapan yang sangat baik.

Menurut Ibnu Aqil, dari keluarga ayah, semuanya dikenal sebagai tokoh di dunia penulisan. Baik dalam bidang kesekretariatan, penulisan puisi, dan kajian sastra. Ia mencontohkan kakeknya yang bernama Muhammad Ibnu Aqil.

Ibnu Aqil menyatakan, Muhammad Ibnu Aqil, merupakan sekretaris Baha al Dawlah yang berkuasa pada 998 hingga 1012 Masehi. Dialah satu-satunya orang yang membuat dekrit atau surat keputusan yang memerintahkan pemakzulan Khalifah Al Thai, yang berkuasa pada 974-991 Masehi.

Kemudian, Muhammad Ibnu Aqil ini juga menasbihkan Al Qadir sebagai seorang khalifah. Sedangkan ayah Ibnu Aqil, dikenal sebagai seorang ahli debat yang paling terampil dan paling baik dalam mengungkapkan dan mempertahankan argumen-argumen hukum fikih.

Selain itu, ayah Ibnu Aqil dikenal pula sebagai sosok yang berpengetahuan luas soal agama. Sedangkan dari garis ibu, Ibnu Aqil merupakan keturunan Al Zuhri, seorang ahli ilmu kalam dan ulama fikih yang bermazhab Hanafi.

Berada dalam lingkungan seperti itu, membuat Ibnu Aqil sejak belia telah mendapatkan akses pendidikan. Pengetahuan tentang hukum dan ilmu kalam juga akhirnya menarik minat Ibnu Aqil. Termasuk, kepandaiannya dalam berceramah. 

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement