Sabtu 13 Oct 2018 05:30 WIB

Toko untuk Berbagi

Jusuf Hamka: warung ini akan mendatangkan keuntungan di akhirat nanti.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Rumah Randang di Kota Padang, Sumatra Barat memfasilitasi puluhan UMKM kuliner untuk mengakses pasar. Produk unggulan yang ditawarkan adalah berbagai varian rendang, termasuk rendang daging sapi, rendang ayam, hingga rendang jengkol.
Foto:

Founder Toko Jarang Untung dan Cafe Suprarasional, Ridwan Hasan Saputra, mengatakan, kedua warung yang dijalankan memang jarang mendapatkan untung.

Bahkan, lebih banyak mengalami kerugian.

"Kita ingin mengubah cara berpikir orang. Orang teh kebanyakan menikmati kebaikan orang, tapi malas mengikuti," tuturnya.

Ridwan juga ingin bersedekah melalui makanan. Namun, niat baik tersebut diakui Ridwan sangat susah. Terlebih, mengubah cara berpikir masyarakat agar selalu bersedekah sehingga tidak hanya menikmati kebaikan orang lain.

Oleh karena itu, Ridwan menegaskan dibutuhkan mental yang kuat agar kedua toko tersebut tetap bertahan meskipun selalu dilanda kerugian. Contohnya Cafe Suprarasional yang lebih mengalami kerugian dibandingkan Toko Jarang Untung.

"Kita ingin peran masyarakat yang peduli jangan hanya penikmat, jelasnya.

Semangat berbagi juga ditunjukkan Warung Kuning Podjok Halal. Warung ini menyediakan makanan bagi masyarakat, khususnya kaum dhuafa.

Lokasi warung ini berada di Jalan Yos Sudarso Kav 28 Jakarta Utara, tepat di samping gerbang utama Gedung PT Citra Marga Nusa Pala, Jakarta Utara. Warga cukup membayar Rp 3.000 sudah bisa menikmati makan siang.

Relawan warung tersebut, Samsu Nur menceritakan toko itu diinisiasi oleh Jusuf Hamka. Ide tersebut berawal dari kegiatan buka puasa gratis bagi kaum dhuafa yang diadakan oleh PT Citra Marga Nusa Pala.

Jusuf sebagai salah satu pimpinan mempunyai ide agar tidak hanya memberikan makan ketika memasuki bulan puasa. "Kalau bisa kenapa gak setiap hari. Karena punya pemikiran itu, beliau akhirnya diwujudkan dengan warung kuning podjok halal dan memang bukanya Senin sampai Jumat, hari kerja, ujar Samsu kepada Republika.co.id.

Warung Kuning Podjok Halal kini tidak hanya di tempat itu, tetapi juga berkembang hingga ke beberapa tempat di Jakarta seperti di kantor KPK dan PMI. Menurut Samsu, kini sudah terdapat lima warung dengan konsep serupa.

Samsu mengungkapkan, lauk-pauk yang disajikan berganti-ganti setiap harinya mulai ayam, ikan, dan telur lengkap dengan sayurnya. Sekitar 20 porsi setiap ha rinya ludes terjual.

Disinggung terkait keuntungan yang didapatkan dari warung ini, Samsu mengutip setiap perbincangannya dengan pendiri warung tersebut bahwa warung ini akan me rugi secara duniawi. Namun, Jusuf meyakini warung ini akan mendatangkan keuntungan di akhirat nanti.

"Malah seiring 8 bulan berjalan modal yang disiapkan awalnya sekian bahkan gak habis, malah nambah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement