REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antrean panjang terlihat di pelataran Masjid Al-Islam, Islamic Center, Bekasi, selepas perhelatan shalat Jumat. Tapi, jamaah ini bukan mengantre untuk mengambil alas kaki, melainkan untuk mengambil makan siang yang dibagikan secara cuma-cuma.
Kegiatan ini memang dilakukan sebulan sekali dan ditujukan sebagai momen berbagi kepada jamaah. Kegiatan yang berslogan `Dari Jamaah untuk Jamaah' ini memang selalu berhasil menyedot antusias jamaah, bukan hanya untuk mendapatkan makanan gratis, melainkan juga untuk memperbanyak sedekah.
Muhammad Ayyub, salah satu panitia dari Masjid Al-Islam, mengatakan, program Jum'at Mubarokah ini sudah dimulai sejak Maret 2018. Tak hanya jamuan makan siang, selepas shalat Subuh, para jamaah juga diberikan sarapan gratis.
Dana ini dari Donasi Dakwah Center atau biasa disebut DDC dan itu juga uangnya dari para jamaah sekalian. "Karenanya, donasi ini kami beri slogan `Dari Jamaah untuk Jamaah', ujar Ayyub.
Ayyub juga menjelaskan, mekanisme pengambilan makan siang gratis dimulai dari sebelum Shalat Jumat ketika para jamaah hendak memasuki masjid.
Ketika itu, panitia akan memberikan sebuah kupon yang nantinya bisa ditukar dengan satu porsi makan siang dan minuman.
"Untuk menu siang ini ada Herbal Chicken dan soto ayam serta ada minuman es jeruk," ujar dia.
Salah satu jamaah, Faris Ikhsanuddin, mengatakan, cukup senang dengan adanya program Jum'at Mubarokah ini. Menurutnya, selain dapat memotivasi para jamaah untuk semangat menunaikan shalat di masjid, kegiatan ini juga menjadi sarana penyaluran donasi para jamaah untuk saling berbagi.
Selain Bekasi, masjid di Klaten juga memiliki program yang hampir serupa.
Kegiatan berbagi makanan gratis juga menjadi agenda rutin Masjid Ar-Ridho, Klaten, Jawa Tengah.
Setiap Jumat, tepatnya selepas shalat Jumat, pelataran masjid akan dipenuhi dengan makanan yang disediakan secara cuma-cuma untuk jamaah. Menurut ketua panitia Masjid Ar-Ridho Eko Harsono, ide ini pertama kali muncul pada 2015 dengan variasi menu makanan yang berbeda setiap pekannya.
Kegiatan ini, kata dia, dapat terwujud berkat kontribusi aktif warga sekitar masjid untuk bersedekah dengan menyajikan makanan gratis bagi jamaah. Setiap Jumat, masjid ini memang lebih pada dari biasanya.
Bukan hanya karena letak masjid yang strategis, melainkan juga banyaknya jamaah yang ingin menikmati menu makanan yang dise- diakan masjid secara cuma-cuma.
Menurut Eko, setiap Jumat, porsi makanan yang habis bisa lebih dari 100 porsi, mengingat banyaknya jamaah yang antusias dengan kegiatan bagi-bagi makanan gratis ini.
Menurut dia, sejatinya kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahim antarjamaah dan warga sekitar masjid. Selain itu, dengan kegiatan ini diharapkan dapat mempermudah para pengen- dara atau pelancong yang singgah untuk mengisi perut, mengingat letak masjid yang tak jauh dari Candi Prambanan.
"Saya harap, dengan kegiatan ini, tali silaturahim jamaah menjadi lebih erat. Sekaligus, mempermudah warga untuk bersedekah, kata Eko.