REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Khusus Bedah Halimun (RSKBH) rutin menggelar pengajian setiap minggu. Pengajian tersebut diadakan di Mushala RSKBH, di Manggarai, Jakarta Selatan, bakda shalat Zhuhur berjamaah.
Pemateri adalah penceramah dari luar maupun dari pihak internal. Pengajian hari Selasa (2/10) diisi oleh Direktur RSKBH, Dr Briliantono M Soenarwo. Ia bukan hanya merupakan salah seorang dokter spesialis ortopedi, melainkan juga akrab dalam berbagai bidang lainnya, seperti menulis buku, mengisi kajian keislaman, pengusaha, dan aktif di bidang sosial kemanusiaan.
Salah satu hal yang ditekankan oleh Dr Tony, panggilan akrab Dr Briliantono M Soenarwo, adalah pentingnya senyum. “Senyum itu sedekah yang paling murah, tapi sulit dijalankan. Atau, tidak semua orang mau mengamalkannya,” tuturnya.
Sebetulnya, kata dia, asalkan punya niat yang kuat, sedekah senyum itu bisa dilakukan oleh siapa pun. Sedekah itulah yang dia ajarkan kepada para dokter dan karyawan RSKBH. “Sambutlah pasien dengan senyum agar hatinya gembira dan dia puas dengan pelayanan kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tony juga mengemukakan tentang pentingnya kerja keras. “Untuk berubah dari nothing ke something itu perlu kerja keras. Harus ada proses,” tuturnya.
Tony menegaskan, hidup ini bukanlah suatu status quo, artinya menetap tanpa adanya perubahan dan pergeseran sama sekali. Hidup ini adalah suatu perjalanan. Ada perjalanan yang mendaki menuju tempat yang lebih tinggi, ada juga yang menurun. Ada yang belok kanan, ada pula yang belok kiri.
“Idealisme perjalanan hidup umat manusia di dunia ini menuju kehidupan yang semakin baik dan semakin sejahtera dan bahagia. Tetapi, perjalanan menuju idealisme tersebut tidak semudah menggambarkannya dalam teori. Itulah sebenar-benarnya proses di dunia ini,” kata Briliantono M Soenarwo.