Senin 01 Oct 2018 12:28 WIB

PKPU HI Sediakan Charge Portable Saat Sumber Listrik Padam

Rangkaian gempa mengakibatkan jaringan listrik terputus.

PKPU Human Initiative menyediakan charger portable untuk warga yang ingin mengisi daya baterai telepon selular mereka.
Foto: PKPU Human Initiative
PKPU Human Initiative menyediakan charger portable untuk warga yang ingin mengisi daya baterai telepon selular mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Gempa dengan magnitudo 7,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, telah berdampak pada terputusnya aliran listrik. Sebagaimana keterangan Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo bahwa rangkaian gempa mengakibatkan jaringan listrik terputus.

"Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung," tambah Sutopo.

Koordinator Tim Evakuasi PKPU Human Initiative, Indra Budi Legowo yang sejak Jumat malam telah berada dilokasi, pun mengungkapkan hal yang sama. Selain adanya gempa susulan, jaringan listrik masih putus sehingga warga tidak bisa berbuat banyak, terutama dalam mengevakuasi korban.

"Kami berinisiatif menyediakan pos pengecasan baterai untuk men-charge perangkat komunikasi, agar warga terdampak dapat menghubungi keluarga atau pihak luar. Selain juga membantu penerangan saat malam hari,” ungkap Indra seperti dalam siaran persnya.

Sejak munculnya peringatan bencana, PKPU Human Initiative merespons cepat kejadian ini dengan mengirimkan tim respons dan assessment sebanyak tujuh orang dari Makassar melalui jalur darat, tim tiba di Donggala, pada Sabtu (29/9) sore hari. Bersama kementerian sosial, BNPB, tim PKPU Human Initiative ikut terjun langsung untuk membantu evakuasi parakorban.

“Berbagai kemungkinan kolaborasi dengan pemerintah baik TNI, BNPB, PT Pelni dijajaki untuk mempersiapkan kemungkinan kemudahan akses untuk menjangkau wilayah terdampak gempa,” tutup Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement