REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah hampir dua bulan sejak gempa bumi melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, akhir Juli 2018, Santri Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur'an yang dikomandoi Jahidin, terus bergerak menyatu dengan masyarakat bahu membahu membangun rumah layak huni, permanen dan tahan gempa.Sigab PPPA Daarul Qur’an (Daqu) tersebut berposko di Dusun Melempo, Desa Obel Obel, Kecamatan Sembelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB
Siaran pers PPPA Daqu yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/9) menyebutkan, di Dusun Melempo, terdata sekitar 53 kepala keluarga yang rumahnya mengalami rusak parah. Sejak gempa melanda, seluruh warga selamat dan tinggal sementara di tempat pengungsian bersama ratusan warga dari dusun lain. Tapi, saat ini, situasi sudah berangsur aman mereka mulai bergeliat mengais sisa-sisa puing rumah yang masih bisa digunakan dan bersama relawan dari PPPA Daqu dan Paytren membangun kembali Rumah Qur'an, rumah harapan menyambung kehidupan.
Ketua RT 01 Dusun Melempo, Saparwadi, tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT di tengah musibah yang melanda dusunnya. Selama 15 tahun mengabdi untuk masyarakat, baru kali ini dirasakan sangat berat karena desa kelahirannya lumpuh total, bangunan rumah rata dengan tanah akibat gempa yang tak henti-hentinya mengguncang wilayahnya.
Saparwadi dan ratusan warga Melempo yang mayoritas sebagai petani dan nelayan tak mau terus-menerus terpuruk. Kini, senyum sudah mulai mengembang di wajahnya. Ucapan terima kasih terus keluar dari mulutnya kepada seluruh donatur dan relawan yang bahu-membahu membangun kembali dusunnya.
''Saya mewakili masyarakat Dusun Melempo RT 01, RT 02, dan RT 03, mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Semoga dengan adanya bantuan rumah ini kami bisa masuk ke dalam rumah lagi tidak di dalam tenda terus,'' ujarnya.
''Kami atas nama masyarakat Melempo merasa dimuliakan dengan kehadiran PPPA Daqu yang akan membangun dusun kami dengan Alquran. Mudah-mudahan apa yang diupayakan untuk membangun masyarakat Dusun Melempo dengan Alquran bisa terwujud,'' ia menambahkan.
Hal yang sama diungkapkan Haerudin (38 tahun). Bersama kedua anaknya yang sudah dewasa, ia membangun kembali rumah yang nanti bakal dihuninya permanen. Sopir pengangkut barang ini mengaku berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu sehingga rumahnya tidak berapa lama lagi akan kembali dihuni. ''Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan kehadiran PPPA Daqu,'' ungkapnya.
CEO Paytren, Hari Prabowo berkesempatan meninjau langsung ke lokasi pembangunan Kampung Quran Dusun Melempo, Kamis (27/9). Ia didampingi stafnya, Irfan Mohammad Anshari dan dosen IT di Universitas Negeri Riau, Dahlius Manto. Selama satu hari itu yang bertepatan hari kelahiran ke-51 Hari, ia bersama warga masyarakat bahu-membahu bergotong royong membangun rumah.
''Saya ingin melihat progres pembangunan Rumah Quran yang sudah sebulan berjalan sejak program ini digulirkan sebulan yang lalu. Baru sekitar 40 rumah yang sudah siap huni dari target 80 rumah di Dusun Melempo. Manfaatnya buat masyarakar sangat luar biasa,'' ungkap Hari.
Hari mengaku ingin menggenjot program 1.000 Rumah Quran secepatnya terealisasi. Sehingga, manfaatnya segera dirasakan oleh warga masyarakat Lombok yang terdampak gempa.
Terkait hal tersebut, ia berencana membuka dua program tambahan menyambung program yang sudah ada. ''Program yang sudah ada ini dicari 100 donatur untuk satu unit Rumah Quran seharga Rp 17,5 juta. Jadi satu orang berdonasi Rp 175 ribu. Program yang akan saya luncurkan 10 orang untuk satu rumah dan satu orang satu rumah,'' cetusnya.
Paytren, kata Hari, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan hadirnya rumah bagi masyarakat di sana untuk mempercepat proses pembangunan. ''Jadi bagi masyarakat yang memiliki harta bisa masuk ke program ini sehingga 1.000 rumah bisa secepatnya terwujud. Kalau kita tidak berjamaah bersama sama, program ini tidak bisa tercapai,'' tandas Hari.
Donasi bisa dilakukan di sedekahonline.com dan juga melalui Paytren. “Donasi melalui Paytren akan segera disiapkan. Program baru tersebut juga akan segera dibuka kepada masyarakat,” ujar Hari.