Jumat 28 Sep 2018 20:32 WIB

Asimilasi Muslim Tatar di Polandia

Bertahan selama lebih dari 700 tahun, Muslim Tatar berhasil berasimilasi.

Masjid kaum muslim Tatar di Polandia
Foto: wikipedia
Masjid kaum muslim Tatar di Polandia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bertahan selama lebih dari 700 tahun, Muslim Tatar berhasil berasimilasi dengan masyarakat Polandia tanpa kehilangan identitas sebagai Muslim, meski tampak pula pengeropaan terhadap tradisi Islam. Namun, belakangan muncul dengan gerakan Jadidisme, sebuah gerakan pembaruan.

Meski terpisah dari dunia Islam, interaksi sehari-hari Muslim Tatar dengan berbagai agama memunculkan sikap moderat. Baca: Umat Islam Hidup Damai di Polandia

Persoalan muncul di komunitas Muslim yang datang kemudian. Untuk hal ini, Muslim League menyerukan para imigran Muslim Sunni untuk menjalankan prinsip wasathiyah (pertengahan) dan ijtihad dengan me ngemukanya persoalan kontemporer seperti penggunaan jasa bank konvensional, fertilisasi in vitro, memelihara anjing, dan lain-lain.

Terkait hal ini, ulama asal Mesir, Syekh Yusuf al-Qardawi, menyeru Muslim di Polandia untuk berjuang memenuhi kewajiban primer dalam Islam, tapi fleksibel untuk urusan sekunder.

Hal itu ternyata bisa membuat Muslim mendapat legitimasi terhadap gaya hidup Islami di tengah komunitas Barat.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement