Jumat 28 Sep 2018 19:10 WIB

Umat Islam Hidup Damai di Polandia

Polandia memiliki sejarah panjang persahabatan dengan komunitas Muslim.

Komunitas Muslim Polandia menggelar unjuk rasa menentang rasisme dan terorisme, Ahad (29/11).
Foto: Reuters
Komunitas Muslim Polandia menggelar unjuk rasa menentang rasisme dan terorisme, Ahad (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Hagi Halima Szahidewicz, pemimpin komunitas Muslim di Bialystok, ibu kota wilayah Podlaskie di timur laut Polandia, menyebut Polandia surga bagi kaum Muslim.

"Kami saling bertenggang rasa, dan tak ada pertikaian yang menyangkut keyakinan,

ujar Halima, yang menjadi Muslim setelah kedua orang tuanya menjadi mualaf.

Hidup dalam damai, kata dia, adalah keinginan semua orang di Polandia. "Kami fokus pada kesamaan kami, kami juga mencoba untuk mengakui perbedaan-perbedaan di antara kami dan saling menjaga,'katanya.

Menurut dia, Polandia yang kini berbatasan dengan Lituania dan Belarus, mempunyai sejarah panjang persahabatan dengan Muslim sejak zaman dahulu. "Bila di negeri tetangga kami Muslim disudutkan, kami saling menghormati di sini, "katanya.

Saat ini, jumlah umat Islam di Polandia berkisar puluhan ribu saja. Dari jumlah itu, yang terbesar adalah Muslim etnis Tatar, disusul Turki. Muslim Tatar diperkirakan mulai menghuni negara itu pada akhir abad ke-14.

Sejauh ini, sangat sedikit informasi sejarah yang bisa digali mengenai suku Tatar yang banyak tinggal di kawasan timur laut Polandia. Namun, bisa dipastikan, mereka merupakan etnis Turko-Mongol keturunan Golden Horde, sebuah kerajaan yang dibuat anak Jenghis Khan, Juchi.

Namun, tak ada catatan pasti kapan mereka mulai bermukim di Polandia. Sebuah catatan bertahun 1392 menyebutkan, saat itulah suku Tatar mulai mendiami Polandia.

 

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement