Rabu 26 Sep 2018 19:59 WIB

ACT Kembali Salurkan Air Bersih ke Gunungkidul

Kekeringan di Gunungkidul masih akan terjadi sampai November.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Droping air bersih yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY di Desa Hargomulyo.
Foto: ACT
Droping air bersih yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY di Desa Hargomulyo.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Kekeringan yang melanda Kabupaten Gunungkidul yang telah berlangsung sejak Ramadhan lalu belum berakhir. Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Walau hujan sudah sempat mengguyur sebagian besar daerah Yogyakarta, kekeringan di Kabupaten Gunungkidul belum 100 persen teratasi. ACT mendapat informasi kalau kekeringan masih akan terjadi sampai November.

"Karena itu dari pihak ACT DIY akan terus melakukan aksi droping air bersih di Gunungkidul," kata Koordinator Program ACT DIY, Kharis Pradana, Rabu (26/9).

photo
ACT kembali menyalurkan air bersih untuk warga Gunungkidul.

Ia menerangkan, droping air bersih sudah dimulai ACT sejak akhir Juli lalu. Hingga saat ini, program itu sudah menjangkau beberapa titik kekeringan di Kabupaten Gunungkidul.

Mulai dari Kecamatan Gedangsari, Ngawen, Semin, Paliyan, Purwosari dan Kecamatan Girisubo. Sejak 23-26 September 2018, Disaster Emergency Response and Managemen (DERM) menyebarkan 37 tangki air di Desa Hargomulyo.

Pelaksanaan droping air dilakukan dengan menggandeng Lazis Perkasa SGM, dan diisi pengajian serta pembagian paket sembako ke 40 kepala keluarga. Lurah Hargomulyo, Sumaryanta, mengapresiasi pemberian bantuan tersebut.

Mewakili masyarakat Desa Hargomulyo, ia bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian yang diberikan kepada mereka. Terutama, untuk kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi masalah masyarakat.

"Kami berharap ada program lain yang berkelanjutan di desa kami setelah droping air ini," ujar Sumaryanta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement