Selasa 25 Sep 2018 17:14 WIB

Komunitas Palestina di Cile Sukses Berpolitik

Sejumlah kota di Cile dipimpin warga keturunan Palestina

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Warga Palestina
Warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tak hanya sukses secara ekonomi, orang-orang Palestina yang merantau ke Cile ini juga mulai memetik keberhasilan di kancah politik. Dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah keturunan Palestina terpilih sebagai pemimpin.

Seorang keturunan Palestina, Daniel Jadue Alcalde belum lama ini terpilih sebagai wali kota Recoleta, sebuah kota dekat Santiago. Keturunan Palestina lainnya, Isabel Plá Jarufe terpilih sebagai Menteri Perempuan dan Kesetaraan Gender dalam kabinet Presiden Sebastián Piñera.

Dalam cerita yang lain, keturunan Palestina yang berasal dari Beit Jala, Mauricio Abu-Ghosh tiba di Cile bersama keluarganya pada tahun 1951. Abu-Ghosh yang saat itu baru berusia 10 tahun menyaksikan ayahnya saat bekerja sebagai pedagang keliling untuk membantu keluarganya. Ayahnya berjalan kaki dari kota ke kota menjual jarum dan perlengkapan menjahit.

Abu-Ghosh adalah seorang insinyur dan mantan pejabat Federasi Palestina. Dia bekerja di sebuah maskapai nasional Cile, LAN selama 10 tahun, sebelum akhirnya membuka perusahaan pakaian bersama istrinya, Andrea, di Patronato.

Beberapa tahun yang lalu, Abu- Ghosh mengunjungi Beit Jala bersama keluarganya. Menurut dia, kunjungan ke kampung halaman ayahnya itu merupakan pengalaman yang menyenangkan. "Pengalaman yang menyenangkan untuk melihat rumah tempat ayah saya lahir, dan di mana dia menendang bola di ha laman belakang rumahnya," katanya.

Dia mengatakan, keluarganya sampai saat ini masih sering menyaksikan tim Palestino melalui media online dan kadang-kadang menonton pertandingan langsung melalui televisi. Fans Palestino yang tinggal di Palestina, Yordania, Tunisia, atau belahan dunia lainnya memang berbeda dengan suporter Palestino di Cile.

Sebab, kata Abu-Ghosh, mereka terus menyaksikan pertandingan Palestino melalui media sosial dan bahkan banyak dari mereka yang mengenakan jersey Palestino pada saat pertandingan. "Mereka (warga Palestina) senang kami mendukung mereka dan itu salah satu alasan mengapa Palestina sangat berarti," kata dia.

"Inilah hal paling berharga yang kami miliki. Bukan hanya untuk kami di Cile, melainkan juga untuk orangorang di Tanah Air. Palestino menunjukkan bahwa kita masih hidup, dan kita tidak akan lupa dari mana kita berasal.'' 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement