Selasa 11 Sep 2018 05:57 WIB

Sambut Tahun Baru Islam, JIC Gelar Gema Hijrah

Rangkaian acara berlangsung selama tiga hari.

Jamaah Masjid JIC melakukan shalat berjamaah.
Foto: Dok JIC
Jamaah Masjid JIC melakukan shalat berjamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriyah, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) Jakarta Islamic Centre menggelar acara Gema Hijrah. Acara dengan tema Peringatan Tahun Baru Islam Sebagai Momentum untuk Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah  ini berlangsung selama tiga hari, 9-11 September 2018.

 

Kepala Sub Divisi Dakwah Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) Jakarta Islamic Centre Ma'arif Fuadi, mengatakan, tahun baru Islam atau biasa disebut tahun baru Hijriyah diperingati setiap tanggal 1 Muharam. Penanggalan tahun Hijriyah ditetapkan oleh Khalifah Umar Bin Khattab (khalifah kedua)  yang dimulai dari saat Nabi Muhammad SAW beserta sebagian pengikutnya hijrah dari Mekkah ke Madinah.

“Peristiwa ini mempunyai makna yang penting bagi umat Islam karena perpindahan Nabi Muhammad SAW beserta sebagian pengikutnya dari Mekkah ke Madinah menjadi awal kejayaan umat Islam,” kata  Ma'arif Fuadi, yang merupakan  penanggung jawab Gema Hijrah JIC dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/9).

Karena pentingnya peristiwa ini, Ma’arif menambahkan, maka untuk mengambil nilai dan spirit hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, umat Islam selalu memperingati tahun baru Hijriyah dengan melakukan berbagai kegiatan positif. Antara lain,  dzikir dan muhasabah, tabligh akbar, bakti sosial, dan lomba-lomba sebagai ajang gelar prestasi.

Di samping itu, kata Ma’arif, peringatan tahun baru Islam juga dapat menjadi bahan intropeksi, otokritik dan muhasabah akan kondisi umat Islam saat ini yang sedang mengalami kemunduran.

“Atas dasar hal tersebut, maka Jakarta Islamic Centre melaksanakan peringatan tahun baru Islam 1440 H untuk menggugah kesadaran kaum Muslimin agar bangkit dari kemunduran dan menjadi umat yang terbaik sebagaimana yang dipesankan dalam Alquran,” papar KH Ma’arif Fuadi yang juga Divisi Takmir Jakarta Islamic Centre.

Adapun jenis acara Gema Hijrah Jakarta Islamic Centre ini antara lain bakti sosial berupa pelayanan kesehatan gratis dan penggalangan dana untuk bencana alam Lombok, public speaking camp untuk mahasiswa, pelatihan menulis puisi islami, dan lomba karnaval yang diikuti lima ribu peserta pelajar dari tingkat PAUD sampai SLTA.

“Selain itu,  Musabaqah Hifzhil Qur'an antarmajelis taklim, lomba tumpeng dan ditutup dengan kegiatan tabligh akbar pada malam tanggal satu Muharam yang diisi dengan dzikir, muhasabah i’tikaf, tausiyah dan qiyamullail,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement