REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah memiliki perguruan pencak silat yang dinamai Tapak Suci Pemuda Muhammadiyah. Lima atletnya pun berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut antara agama dan olahraga memiliki korelasi sendiri. Keduanya bila digabung bisa membantu negara Indonesia untuk memajukan bangsa.
"Tapak Suci ini saya lihat sangat luwes. Salah satu yang memiliki keuntungan lebih utamanya dalam berdakwah. Pembentukan karakter pun bisa dilakukan disini," ujar Muhadjir dalam Pengajian Bulanan Muhammadiyah di Kantor Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9).
Muhammadiyah menurut Muhadjir memiliki tugas dan peran dalam membawa bangsa Indonesia menjadi masyarakat Muslim yang berkemajuan dan negara yang maju. Jika ingin dianggap bermartabat dan bernilai dimata negara lain, maka Indonesia harus menjadi negara yang maju.
Saat ini Indonesia telah memiliki modal untuk menjadi negara yang besar. Dengan luasan wilayah yang dimiliki bangsa ini, tugas besarnya adalah bagaimana menghubungkan tiap wilayah sehingga pemerataan kemajuan bangsa bisa dilakukan.
"Kesuksesan Asian Games 2018 adalah pertanda bahwa kita mendapat ridho dari Allah menjadi negara yang berkebangsaan. Modal Muhammadiyah yang mandiri, seimbang, dan maju untuk bersinergi dengan cita-cita negara untuk memajukan negara," lanjut Muhadjir.
Ia juga menyebut tanggung jawab setiap pihak untuk memastikan kemajuan bangsan dan negara bisa terwujud. Muhammadiyah pun diminta untuk memberikan yang terbaik dari tiap kadernya dan memiliki komitmen kuat untuk mewujudkannya.