REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Pulau seribu masjid itu telah kehilangan masjid-masjidnya akibat gempa. Hampir seluruh masjid di Lombok roboh. Kalaupun ada bangunan masjid utuh tapi warga masih takut untuk melaksanakan shalat di dalam masjid karena khawatir tiang-tiang masjid yang memang sudah retak. Warga sangat khawatir terjadi gempa susulan lagi. Tak terkecuali di di Desa Dangiang, Kec. Kayangan, Lombok Utara.
Tim Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) membantu warga Desa Dangiang untuk membuat masjid darurat di tempat terbuka dan lebih aman. Shalat jumat di masjid darurat sudah bisa dilakukan (12/8).
“Mushala sementara ini sudah kami dirikan sudah memasuki peka ketiga ini. Mushala ini bukan hanya sebagai tempat untuk beribadah, tetapi berbagai kegiatan rohani lainnya," kata Rohandi, manajer pembinaan penerima manfaat IZI.
Setiap usai subuh, ada aktivitas nonton kartun islami bersama. Sebelum dan setelah shalat wajib juga dilakukan mengaji bersama.
Rohandi mengatakan dalam jangka panjang, IZI dengan bantuan dari donatur akan terus membimbing warga terutama korban gempa bencana Lombok yang ada di Desa Dangiang, Kec. Kayangan ini. Beberapa program pembangunan untuk jangka panjang juga akan dilakukan.