Selasa 21 Aug 2018 10:10 WIB

Balita Ini Serahkan Celengannya untuk Berkurban

Ariqa mengumpulkan uang kurbannya dari uang lebaran dan tabungan selama setahun.

 Ariqa Min Fathonah menyerahkan celengan untuk kurban ke Tim Sahabat Qurban PKPU Human Initiative.
Foto: PKPU Human Initiative
Ariqa Min Fathonah menyerahkan celengan untuk kurban ke Tim Sahabat Qurban PKPU Human Initiative.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Waktu tak terasa berjalan cepat, kian hari semakin dekat dengan Hari Raya Idul Adha. Hingga kemarin Senin (20/8), seorang ibu menghubungi karyawan PKPU Human Initiative yang menyatakan anaknya ingin berkurban.

Tim Sahabat Qurban pun menyambut panggilan dari ibu tersebut untuk menjemput donasi. Namun, tak disangka sesampai di alamat tujuan anak yang dimaksud sang ibu adalah bocah kecil berusia 3 tahun.

“Setibanya di lokasi saya tertegun heran ternyata yang di serahkan uang kurban tersebut berbentuk satu buah celengan besar berwarna pink," ungkap Joko selaku Tim Sahabat Qurban, seperti dalam siaran persnya, Selasa (21/8).

Namanya Ariqa Min Fathonah Binti Munawarih Kholil. Anak kecil berjilbab rapih tersebut tinggal bersama ayah dan ibunya di perumahan Simeme Residence Jalan Deli Tua Pamah Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Anak berusia 3 tahun tersebut menyerahkan celengan berwarna pink kepada petugas PKPU Human Initiative.

“Ini om uang kurban Ariqa. Kita hitung, ya, om, " ujar Ariqa sambil memecahkan celengan tersebut dan bersama mereka menghitung uang pecahan berbentuk recehan dan uang kertas.

Putri dari Yanti tersebut telah menggetarkan hati Tim Sahabat Qurban. Sejenak mereka tak bisa menahan air mata menyaksikan sosok pekurban cilik dihadapan mereka. Sepintas anak ini seperti anak biasa pada umumnya. Bahkan tak sedikitpun terlintas dibenak Tim Sahabat Qurban bahwa anak ini akan menyerahkan tabungannya untuk berkurban di PKPU Human Initiative.

“Om, uang kurban ini Ariqa tabung dari uang THR lebaran Ariqa loh Om, dan uang jajan sudah setahun saya tabung,” ucapnya polos.

Untuk menjadi mulia, ternyata tak harus menunggu kaya. Untuk mampu berkurban, ternyata yang dibutuhkan adalah kesungguhan. Mungkin hari ini, kita jauh lebih mampu dari Ariqa. Tapi, sudah sejauh mana kesungguhan kita dalam mempersiapkan kurban. Yang tak sanggup berqurban akan berusaha sepenuh hati dan yang sanggup berkurban mari tetapkan hati masih ada waktu beberapa hari lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement