REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Warga Majlis Tafsir Al-Quran (MTA) Perwakilan Kabupaten Semarang, bakal menyelenggarakan Shalat Idul Adha 1439 Hijriah, Selasa (21/8). Shalat ini akan dilaksanakan di tiga lokasi terpisah.
Di antaranya, di Lapangan Kompleks Tarubudaya, Ungaran, Kecamatan Ungaran Timur; Lapangan Bringin, Kecamatan Bringin serta di Lapangan Mesu, wilayah Desa/Kecamatan Suruh. "Beberapa perwakilan MTA Kabupaten Semarang juga bakal melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan Manahan, Kota Solo," ungkap Ketua MTA Cabang Ungaran Timur I, Widada Hamdan, Senin (20/8).
Ia menjelaskan, shalat Idul Adha di Lapangan Tarubudaya bakal diikuti oleh warga MTA cabang Ungaran Timur 1, Ungaran Timur 2, Bergas, Bawen, Sumowono, Bandungan, Ambarawa serta Jambu. "Rencananya Salat Idul Adha ini akan dimulai pukul 06.00 WIB dengan imam sekaligus khatib, Dr Ir HR Rizal Isnanto MM MT IPM (Semarang)," ungkapnya
Widada juga mengatakan, shalat Idul Adha di Bringin akan diikuti warga MTA Kecamatan Bringin dan Tuntang. Sedangkan shalat Idul Adha di Kecamatan Suruh diikuti warga MTA Suruh dan sekitarnya.
Sedangkan shalat Idul Adha di Lapangan Mesu diikuti oleh warga MTA cabang Suruh 1 serta Suruh 2. "Warga MTA dari Tengaran, Susukan dan Kaliwungu akan melaksanakan Salat Idul Adha di Manahan, Solo," katanya.
Meski besok telah melaksanakan shalat Idul Adha, masih kata Widada, proses pemotongan hewan kurban bakal dilaksanakan mengikuti nasional. "Jadi untuk pemotongan hewan kurban tetap dilalsanakan warga MTA Kabupaten Semarang pada lusa atau di laksanakan pada Rabu bersamaan dengan hari libur nasional, menyambut Idul Adha," ujarnya.
Baca juga, Idul Adha 2018 Beda dengan Saudi, Ini Penjelasan Kemenag.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah/2018 Mesehi akan jatuh pada 21 Agustus mendatang. Sementara, pemerintah Indonesia melalui sidang itsbat yang digelar Kementrian Agama pada Sabtu (11/8) menetapkan Idul Adha jatuh pada 22 Agustus 2018.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag sekaligus Ketua Tim Falakiyah, Juraidi menjelaskan, perbedaaan penetapan Idul Adha tersebut karena disebabkan beberapa hal. Di antaranya karena berbedanya tempat dalam melihat hilal.
"Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 Hijriyah antara Indonesia dan Arab Saudi adalah, pertana karena perbedaan mathla' (tempat), semakin posisi ke sebelah barat semakin mungkin melihat hilal, mathla' Saudi di sebelah barat Indonesia," ujar Juraidi kepada Republika.co.id, Senin (13/8).