Kamis 16 Aug 2018 22:28 WIB

MER-C Terjunkan Tim Nasional ke Lombok

Aktivitas rutin masyarakat di sebagian wilayah ini nyaris lumpuh.

Rep: Novita Intan/ Red: Maman Sudiaman
Tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan lembaga lain terus melakukan evakuasi dan pencarian korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/8).
Foto: dok. Posko PDB Gempa Lombok
Tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan lembaga lain terus melakukan evakuasi dan pencarian korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Lombok berduka. Aktivitas rutin sebagian wilayah  Lombok nyaris lumpuh pascagempa besar yang mengguncang wilayah ini. Terutama gempa besar pada Ahad (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR lalu sepekan kemudian gempa susulan yang lebih besar kembali mendera dengan kekuatan hingga 7 SR, Ahad (5/8).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis sampai dengan 13 Agustus 2018 pukul 10.00 WITA tercatat sebanyak 593 gempa susulan terjadi di Lombok. Kebanyakan gempa susulan yang terjadi tidak besar, terasa hanya seperti getaran atau goyangan kecil. Satu gempa susulan yang terjadi pada Kamis (9/8) terasa cukup besar.

Gempa dengan kekuatan 6,2 SR, mengejutkan Tim bedah MER-C yang saat itu tengah melakukan tindakan operasi pada pasien korban gempa di lantai 4 RSU Provinsi Mataram, setelah dinyatakan aman untuk digunakan. Gempa membuat para dokter dan pasien panik bahkan sampai ada yang berlarian. Pelayanan medis di RSU ini akhirnya dihentikan dan dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman. Gempa susulan diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa waktu ke depan.

Dalam siaran persnya Kamis (17/8) MER-C Indonesia telah menurunkan Tim Nasionalnya untuk tanggap bencana dan melakukan pertolongan medis dan tindakan operasi. MER-C juga menetapkan Lombok sebagai wilayah misi kemanusiaan jangka panjang. Hal ini disampaikan saat konferensi pers mengenai Hasil Temuan dan Pernyataan MER-C Menyikapi Gempa Lombok dan Action Plan ke Depan yang digelar di Kantor Pusat MER-C, Selasa/14 Agustus 2018.

Hingga saat ini, MER-C telah menurunkan 31 relawan dengan rincian 6 dokter spesialis, 12 dokter umum, 5 perawat, dan 8 relawan non medis. Kamis/16 Agustus 2018 akan dikirimkan tim lanjutan yang terdiri 10 relawan medis dengan berbagai keahlian untuk mendukung program kemanusiaan MER-C di Lombok. Pengiriman Tim akan terus dilakukan secara rolling dan terjadwal hingga beberapa bulan ke depan.

Sementara data yang masuk sampai dengan hari Sabtu/11 Agustus 2018, Tim Bedah MER-C telah melakukan 14 tindakan operasi dan Tim mobile clinic telah melayani 505 pasien korban gempa dengan menyusuri desa-desa yang belum tersentuh bantuan di Lombok Utara.

Pada Fase Akut MER-C membentuk empat tim kecil yakni:

1.Tim Mobile Clinic untuk melakukan case finding, fokus di Lombok Utara

2.Tim Rujuk Balik dan Kontrol untuk mengawasi perawatan pasien di tempat penampungan sementara

3.Tim Perawatan Pasien Bangsal

4.Tim Bedah, saat ini bertugas di RSUD Awet Muda, Narmada Lombok Barat

Guna mendukung kerja medis di lapangan, Senin malam/13 Agustus 2018, MER-C mengirimkan satu truk berisi bantuan medis dan kemanusiaan untuk Lombok diantaranya tenda-tenda dan peralatan guna pembukaan RS Lapangan di Lombok Utara. MER-C juga mengirimkan kendaraan operasional berupa satu unit ford ranger dan dua unit motor trail untuk memperluas jangkauan mobile clinic MER-C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement