Selasa 14 Aug 2018 23:41 WIB

Tokoh Muslim Tatar Kunjungi Indonesia

Tatar Krimea meminta dukungan Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia.

Krimea
Foto: grid.al
Krimea

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mustafa Dzhemilev, tokoh Muslim Tatar Krimea berkunjung ke Indonesia. Di Tanah Air, Dzhemilev bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan berencana mengunjungi Nahdlatul Ulama.

"Kami telah bertemu Bapak Wakil Presiden dan dia telah setuju untuk membantu misi kami. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia akan aktif meminta dukungan dari negara-negara tetangga," kata Dzhemilev saat berkunjung ke Jakarta pada Selasa.

Persoalan di Krimea tak terkait sama sekali dengan identitas agama, melainkan sepenuhnya politik

Dzemilev adalah anggota parlemen Ukraina, yang dulu sempat menjabat sebagai ketua lembaga Majelis Rakyat Tatar Krimea. Organisasi ini dibubarkan oleh Rusia pada 2016 karena dianggap sebagai kelompok ekstrimis penyebar kebencian.

Tatar sendiri adalah sebuah kelompok etnis pribumi mayoritas di Krimea yang pada 1944 lalu diusir dari tanah airnya oleh pemerintah Uni Soviet.

Meski sebagian dari orang-orang yang tinggal di pengasingan itu sudah kembali sejak Uni Soviet bubar, mereka kini menjadi kelompok minoritas dengan prosentase 13 persen dari penduduk Krimea secara keseluruhan. Mereka masih tersebar di negeri-negeri asing seperti Turki dan Uzbekistan.

Dzhemilev mengatakan bahwa persoalan di Krimea tak terkait sama sekali dengan identitas agama, melainkan sepenuhnya politik

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement