REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Adha 1439 H tinggal menghitung hari. Biasanya umat Muslim yang sudah berniat untuk berqurban mulai mencari-cari hewan terbaik untuk diqurbankan.
LAZ Al Azhar bersama Takmir Masjid Agung Al Azhar menggelar Pasar Qurban Mubarak 2018 di lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan. Ketua Umum YPI Al Azhar, H Sobirin HS mengatakan digelarnya Pasar Qurban ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin ibadah qurbannya jelas dan syar’i.
“Masyarakat banyak yang merindukan ingin berqurban melalui lembaga terpercaya agar bisa didistribusikan ke kaum yang membutuhkan. Tapi kalau tidak melihat hewan qurbannya secara langsung seperti tidak terpuaskan dan masih ada yang mengganjal di hati. Oleh karena itu dengan adanya pasar qurban ini dapat menghindari gharar dalam transaksi qurban karena jelas hewan dan bobotnya,” kata Sobirin saat meresmikan pembukaan Pasar Qurban, Selasa (14/8).
Ia menambahkan, Pasar Qurban juga bisa dijadikan alternatif masyarakat untuk jalan-jalan sambil memberikan edukasi kepada keluarga. “Jika Anda membawa anak dan keluarga saat mendatangi Pasa Qurban ini, ada unsur pembelajaran kepada mereka tentang qurban; bagaimana kriteria hewan yang boleh dijadikan qurban, baik itu dari segi usia dan fisik hewan qurban. Semua hewan yang ada di Pasar Qurban sangat memenuhi syarat untuk diqurbankan karena dibudidaya dengan baik oleh kelompok peternak binaan LAZ Al Azhar,” ujar Sobirin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/8).
Pengurus YPI Al Azhar meninjau hewan yang ada di Pasar Qurban Mubarak 2018.
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengatakan, membeli hewan qurban di Pasar Qurban Mubarak berarti juga telah mendukung program pencetakan sarjana baru di desa dalam program Dari Domba Jadi Sarjana.
“Hewan qurban yang disediakan di sini berasal dari para peternak binaan dalam program pemberdayaan ekonomi keluarga Sejuta Berdaya. Jika Anda berqurban di sini, akan menjadi jalan emas untuk mereka dalam meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan melalui beragam program pemberdayaan dan dampingan. Dengan meningkatnya penghasilan, mereka akan mampu menyediakan dana untuk pendidikan, hingga nantinya akan lebih banyak lagi muncul sarjana dari desa-desa di Indonesia,” jelas Sigit.
Pasar Qurban Mubarak berlangsung hingga tanggal 22 Agustus 2018. Hewan qurban yang dibeli bisa diantar ke rumah dengan gratis biaya kirim; bisa dipotong di Masjid Agung Al Azhar dengan gratis biaya pemotongan dan pencacahan; atau hewan qurban didistribusikan ke desa binaan yang rawan pangan, minoritas muslim serta pasca bencana seperti Lombok,” papar Sigit Iko.