Rabu 01 Aug 2018 10:07 WIB

Baznas Salurkan Zakat ASN Kota Bandung

Zakat diberikqn kepada 879 mustahik.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Badan Amil Zakat Nasional,melayani warga yang  datang ke kantor Baznas Tebet, Jakarta, Selasa (26/6).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas Badan Amil Zakat Nasional,melayani warga yang datang ke kantor Baznas Tebet, Jakarta, Selasa (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Baznas Kota Bandung menyalurkan zakat profesi yang bersumber dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Zakat ini diberikan kepada 879 orang yang berhak atau mustahik.

Wakil Ketua 2 Bidang SDM, Administrasi dan Umum Baznas Kota Bandung, Buchori Muslim mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 226 orang di antaranya adalah petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Pasukan Gorong-gorong Bersih (Gober). Mereka tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bandung. 

Ada juga yang kami beri bantuan itu calon mahasiswa yang diterima di luar negeri, seperti Al-Azhar (Kairo-Mesir). Kami bantu untuk ongkosnya,” kata Buchori, Rabu (1/8).

Penerima lainnya, ujar dia, dari kalangan fakir sebanyak 178 orang dan miskin sebanyak 166 orang. Di samping itu, ada juga sebanyak 141 orang mustahik yang berlatar belakang pelajar baik tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Kebanyakan merupakan orang yang berhutang ke pihak sekolah untuk keperluan kelangsungan pendidikan. 

Buchori menjelaskan bantuan zakat tersebut disalurkan melalui program Bandung Taqwa kepada guru mengaji, Bandung Peduli kepada para korban musibah, Bandung sehat kepada orang yang hutang ke Rumah Sakit, Bandung Cerdas kepada anak sekolah di semua tingkatan, dan lain sebagainya. 

“Kami juga menyalurkan bantuan modal ke sektor produktif kepada dua orang per kelurahan sebesar Rp 1 juta per orang,” ujarnya.

Menurutnya, bantuan tersebut bersumber dari dana zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung. Sejak berlangsungnya Gerakan Ayo Bayar Zakat awal tahun 2017 lalu, kata Buchori, terdapat peningkatan yang signifikan dalam penerimaan zaka profesi dari ASN Pemkot Bandung. 

“Kami sangat bersyukur sejak ada Gerakan Ayo Bayar Zakat dan ada instruksi kepada ASN muslim dari pak Wali Kota, Ridwan Kamil. Sebelumnya kami menerima Rp 200-600 juta per bulan, sekarang meningkat menjadi Rp 2-2,6 miliar per bulan. Dan kami salurkan langsung kepada para mustahik,” kata dia.

Dengan peningkatan penerimaan zakat profesi tersebut, Buchori menegaskan, manfaatnya zakat ini menjadi semakin meluas, jadi lebih banyak lagi penerimanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement