REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Gate Avenue, pusat perbelanjaan di Dubai International Financial Center (DIFC), bersiap-siap untuk membuka masjid yang paling dinanti-nantikan, yang akan dikenal sebagai DIFC Grand Masjid. Masjid ini dijadwalkan dibuka pada 2019.
Dengan kapasitas lebih dari 500 jamaah, masjid ini melayani shalat lima waktu setiap harinya, Shalat Jumat dan ibadah lainnya. Masjid tersebut dapat diakses 24 jam melalui lift dan eskalator.
Arif Amiri, chief executive officer dari DIFC Authority, mengatakan, masterplan DIFC terus memperkenalkan state-of-the-art. "Arsitektur urban yang dirancang untuk memperkaya pengalaman komunitas profesional, penduduk, dan pengunjung kami yang berkembang. DIFC Grand Masjid, Masjid Agung DIFC, bersama dengan penawaran kelas dunia Gate Avenue, menandai tambahan penting untuk ekosistem yang saling berhubungan yang kita miliki di DIFC, dan membawa dimensi baru ke infrastruktur menarik yang kita miliki," kata dia.
Masjid ini diatur untuk menciptakan sebuah bahasa baru tipologi di Uni Emirat Arab. Masjid menawarkan fasilitas modern, non-konformis dengan tradisi sebagai referensi. Bentuk bangunan masjid adalah kubus sederhana dalam sebuah kubus, yang mencerminkan gerbang gedung DIFC yang ikonik. Sementara eksteriornya minimalis. Interiornya cenderung lebih rumit karena memperkenalkan lampu utama yang luas, yang terinspirasi oleh Muqarnas tradisional.
Bentuk kubus bagian luar menggunakan layar mashrabiya yang menggantung. Layar ini bertindak sebagai tudung untuk memberikan keteduhan dan privasi ke daerah-daerah tertentu. Layar itu bisa diangkat untuk memungkinkan detail interior yang rumit agar dapat dilihat oleh pengunjung di area tersebut.