Selasa 12 Jun 2018 06:00 WIB

Sandiaga: Pembagian Zakat Harus Dilakukan Orang Berkompeten

Hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatif.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Warga mengantre saat pembagian zakat (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Warga mengantre saat pembagian zakat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tak mendukung penyaluran zakat dilakukan secara perorangan. Hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan efek negatif.

Ia mengingatkan warga untuk tidak membagikan zakat sendiri-sendiri. Menurut dia, zakat harus dibagikan oleh orang yang kompeten. "Jangan bagi-bagi zakat sendiri. Itu zaman old. Zaman now lakukan melalui amil zakat seperti BAZIS, seperti Dompet Dhuafa, dan sebagainya," kata Sandiaga di PD Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/6).

Politikus Partai Gerindra itu juga menyarankan agar penyaluran zakat dilakukan dengan mempertimbangkan dampak negatif (mudharat) yang bisa ditimbulkan. Dampak yang ia maksud, misalnya antrean yang terlalu panjang, warga yang berpanas-panasan saat puasa yang dikhawatirkan menimbulkan heat stroke, atau saling mendorong dan berhimpitan yang dapat menimbulkan korban. "Boleh berbagi tapi lakukan lewat orang-orang dan lembaga-lembaga yang kompeten," ujar dia.

Zakat yang akan disalurkan sebaiknya diantar ke tempat tinggal penerima. Akan lebih baik apabila penyaluran dilakukan melalui lembaga zakat, sehingga penyalurannya lebih merata dan terorganisasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement