REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal telah menerima zakat fitrah dari masyarakat sejak awal Bulan Ramadhan 2018. Hingga hari ke-20 Ramadhan, zakat fitrah yang terkumpul di masjid Istiqlal sudah mencapai Rp 70 juta.
"Sudah lumayan banyak. Kalau uang itu mungkin sudah ada sekitar Rp 60-70 juta, itu hanya zakat fitrah saja. Tapi biasanya sampai akhir itu bisa sampai Rp 200 juta lebih sampai Rp 300 jutaan," ujar Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abd Salam kepada Republika.co.id, Selasa (5/6).
Dia mengatakan, pengurus Masjid Istiqlal menetapkan standar zakat fitrah sebesar Rp 50 ribu per orang. Namun, menurut dia, masyarakat tidak hanya bisa menyalurkan zakat fitahnya berupa uang tapi juga dengan beras pandan wangi sebanyak 3,5 liter.
"Kami memiliki standar berasnya pandan wangi 3,5 liter atau 2,7 kilogram. Mungkin tidak sampai Rp 50 ribu tapi kami bulatkan saja menjadi Rp 50 ribu," ucapnya.
Abu Hurairah mengatakan, sejauh ini masyarakat yang menunaikan zakat fitrah masih belum terlalu banyak setiap harinya. Namun, kata dia, pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti masyarakat biasanya mengantre panjang. Karena itu, dia mengimbau agar umat Islam menunaikan zakat fitrahnya lebih awal.
"Biasanya di akhir-akhir orang antre, zakatnya langsung di sini berupa uang Rp 50 ribu atau berupa beras. Tapi uang itu nanti dibelikan dalam bentuk beras juga untuk dibagi ke fakir miskin," katanya.