REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Keluarga merupakan pilar penting dalam kebaikan bangsa dan negara. Hal inilah yang menjadi landasan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ikut serta menguatkan edukasi tentang keluarga di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menyeru tentang betapa penting dan bahagianya hidup dengan semangat kepedulian.
"Kalau kita coba urut, sebenarnya mereka yang tergerak untuk peduli dan memberdayakan, nomor satu ada di keluarga. Maka, baiknya keluarga adalah baiknya negeri ini. Dalam rangka itu, Laznas BMH menggandeng Gen Halilintar untuk berbagi inspirasi tentang bagaimana membangun keluarga dan menumbuhkan kepedulian secara terus-menerus," terang Kepala BMH Gerai Bogor, M Irwan di Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/5).
Dalam talkshow yang dipandu langsung oleh Humas Laznas BMH Pusat, Imam Nawawi, Lenggogeni (Geni) ibu dari 11 anak itu bercerita perihal bagaimana membangun kekuatan tim di dalam keluarga.
"Gen Halilintar punya motto atau tagline, 'My Family My Team.' Ini merupakan dasar kami dalam membangun keluarga. Setiap individu harus mampu mandiri dan memberikan kontribusi positif di dalam rumah, sehingga di rumah kami tidak ada baby sitter, pembantu rumah tangga. Semua urusan keluarga dikerjakan langsung oleh anak-anak. Yang hobi masak, dia bertanggung jawab masak, sampai-sampai karena hobinya itu, ia bisa buat catering," tuturnya dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/6).
Sebagian anggota Gen Halilintar, yakni Lenggogeni (ibu) dan Muhammad Muntazar (anak).
Muhammad Muntazar atau akrab disapa Muntaz yang datang bersama Geni menambahkan bahwa masing-masing anak tidak pernah disuruh.
"Kami, anak-anak semua, melakukan apa yang kami harus lakukan atas kesadaran, bukan karena disuruh orang tua," ucapnya menegaskan.
Sisi yang menarik yang rutin dilakukan keluarga ini adalah adanya tradisi morning briefing (pengarahan pagi) dan tadarus Alquran bersama-sama setiap usai shalat Maghrib.
"Kenapa kami adakan morning briefing dan tadarus atau mengaji Alquran secara bersama-sama setiap selesai Maghrib? Kita ini seperti handphone, baterainya bisa low, bisa habis. Jadi, morning briefing dan membaca Alquran itulah charger untuk jiwa dan pikiran kita," ungkapnya.
Terakhir, tentang kepedulian, Geni menuturkan bahwa hal itu merupakan program penting keluarga.
"Kami selalu sampaikan kepada anak-anak bahwa membantu sesama, berbagi kebaikan dan menumbuhkan rasa kepedulian itu perkara utama dan mulia. Jadi, setiap mereka mendapatkan keuntungan dari usaha mereka, selalu ada yang dialokasikan untuk sesama. Biasanya mereka serahkan ke saya atau suami, kami berdua yang mengelola kemudian disalurkan untuk membahagiakan sesama," urainya.
Sesi terakhir, pada acara yang dipadati ratusan pengunjung Cibinong City Mall itu, Geni mengajak semuanya mengucapkan, "BMH, Cibinong City Mall, dan Gen Halilintar, My Family, My Team." Begitu turun panggung, Geni dan anaknya langsung diserbu pengunjung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
