Rabu 30 May 2018 06:00 WIB

Isi Ramadhan, 200 Santri di Sukabumi Ngaji on The Street

Para santri tersebut membaca Alquran di trotoar depan Balai Kota Sukabumi .

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Ratusan santri di Kota Sukabumi mengaji di jalanan atau ngaji on the street untuk mengisi amalan di bulan Ramadhan di depan Balai Kota Sukabumi Selasa (29/5).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ratusan santri di Kota Sukabumi mengaji di jalanan atau ngaji on the street untuk mengisi amalan di bulan Ramadhan di depan Balai Kota Sukabumi Selasa (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 200 santri di Kota Sukabumi mengikuti Ngaji on The Street (Ngaos) di depan Balai Kota Sukabumi Selasa (29/5) siang. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk mengisi bulan Ramadhan dengan memperbanyak membaca Alquran.

Para santri tersebut membaca Alquran di trotoar depan Balai Kota Sukabumi Jalan R Syamsudin SH Kota Sukabumi. "Ngaji on the street ini adalah bagaimana membuat tempat menjadi barokah dan dirahmati oleh Allah SWT dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan," kata Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath Kota Sukabumi, KH Fajar Laksana kepada wartawan.

Bulan Ramadhan adalah bulan Allah menurunkan Alquran. Karena itu, pada bulan puasa ini pihaknya mengajak masyarakat untuk mengisinya dengan memperbanyak bacaan Alquran salah satunya melalui Ngaji on the street.

Pada kesempatan tersebut Fajar mengatakan, jumlah santri yang terlibat mencapai sebanyak 200 orang. Ratusan santri ini terbagi dalam 30 kelompok. Di mana satu kelompok ditugaskan membaca satu juz yang berbeda.

Fajar mengatakan, dalam Ngaos di Balai Kota Sukabumi ini dibacakan 30 juz Alquran atau khatam Alquran. Pembacaan Alquran ini untuk mendoakan agar Sukabumi dan Indonesia mendapatkan kebarokahan, kemuliaan, didamaikan, dan disejahterakan.

"Kami memilih di jalan supaya Alquran membumi ada di mana-mana," ungkap Fajar ketika ditanya kenapa memilih membaca Alquran di jalanan. Cara tersebut dilakukan efektif untuk mengajak masyarakat membaca Alquran.

Selain di jalan, Fajar mengatakan, hal serupa bisa dilakukan di pasar, terminal, kantor, dan sarana umum lainnya. Intinya warga bisa membaca Alquran melalui one day one juz.

Fajar mengungkapkan, gerakan ini sejalan dengan visi Sukabumi yakni mewujudkan kota rahmatan lil alamin. Di mana kota berupaya mewujudkan Alquran dalam kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan.

Salah seorang santri, Salma M mengatakan, pada momen bulan Ramadhan ini memang sudah terbiasa memperbanyak bacaan Alquran. Hingga hari ke-13 Ramadhan sudah dibaca 13 juz Alquran.

Salma menerangkan, kegiatan Ngaji on The Street ini cukup positif untuk mengajak warga membaca Alquran. Hal ini juga sebagai bentuk syiar Islam di bulan Ramadhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement