REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menggelar acara buka puasa bersama pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Istana Wakil Presiden, Jumat (25/5). Dalam sambutannya, Jusuf Kalla selaku ketua umum DMI berpesan agar masjid dapat memiliki peran untuk memakmurkan masyarakat dan menciptakan perdamaian.
"Kita harus mendorong lebih banyak lagi fungsi masjid dengan lebih baik," ujar Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia memiliki 800 ribu masjid dan mushola. Adapun pembangunan masjid dan mushola di Indonesia tidak diatur oleh pemerintah namun diserahkan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah tidak mempunyai andil untuk mengatur kegiatan masjid. Termasuk mengatur isi khotbah jumat di setiap masjid. Jusuf Kalla mencontohkan, di Malaysia khotbah jumat di setiap masjid diatur oleh pemerintah. Sebab, pembangunan masjid di Malaysia diatur oleh pemerintah.
"Kalau di Malaysia di depan Masjid Agung itu ada kantor penerbitan khotbah, maka semua khotbah di masjid-masjid Malaysia itu sama," katanya.
Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa masjid harus memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Sehingga, masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah namun juga fungsi sosial dan pendidikan.
Acara buka puasa bersama DMI ini dihadiri oleh Wakapolri Sjafruddin selaku wakil ketua umum DMI. Adapun tausiah dalam acara tersebut diisi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.