REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan tak ada yang khusus dalam persiapan penyelenggaraan tarawih bersama di Masjid Istiqlal. Menurut dia, kegiatan itu merupakan ibadah biasa. "Tidak ada yang khusus. Ini kegiatan tarawih biasa. Warga kami datang juga, kami yakin datang dengan niat untuk Shalat Tarawih sama-sama," kata Anies di Jakarta, Jumat (25/5).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI itu mengatakan, meski ada persiapan dari sisi keamanan, hal itu bukan yang utama. Persiapan akan lebih difokuskan pada pengaturan lalu lintas. "Jadi pengaturannya lebih kepada pengaturan lalu lintasnya. Bukan pada aspek keamanannya," ujar dia.
Menurut Mantan Rektor Universitas Paramadina itu, pengamanan akan dilakukan seperti pada kegiatan ibadah besar umumnya. Ia mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan relijius, sehingga yang datang ialah orang yang berniat ibadah. "Semuanya dilakukan seperti kalau kita menyelenggarakan sebuah kegiatan ibadah besar. Karena ini bukan kegiatan non-religius. Ini kegiatan religius. Insya Allah yang datang ke sini adalah yang niat ibadah," ujar dia.
Anies menjelaskan, dalam kegiatan Shalat Tarawih bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengundang tokoh-tokoh DKI. Para tokoh hadir dari enam wilayah. Mereka akan mengikuti pertemuan sebelum Maghrib. "Lalu sesudah itu kita bareng-bareng ke Istiqlal," ujar dia.
Anies meminta warga Jakarta datang ke acara tersebut. Ia berharap acara itu akan menguatkan ikatan silaturahmi para warga.