REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ustaz Abdul Somad dijadwalkan hadir sebagai mukhtasar (pembina) dalam rangkaian kegiatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-92 di Kota Pekanbaru, 8-9 Mei 2018. Kegiatan itu rencananya juga akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Ketua pengurus wilayah NU (PWNU) Riau Rusli Ahmad di Pekanbaru, Sabtu (5/5), mengatakan kehadiran ulama bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara tersebut akan memberikan tausyiah diperkirakan dihadiri lebih dari 30 ribu jamaah di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
"Tuan Guru Haji Ustaz Abdul Somad sebagai mukhtasar akan memberikan tausyiah pada apel Akbar NU Menjaga NKRI," kata Rusli.
Dia menjelaskan rangkaian kegiatan Harlah NU ke-92 akan diselenggarakan selama dua hari pada 8-9 Mei 2018. Pada 8 Mei, dia menuturkan kegiatan akan diawali dengan apel akbar yang diselenggarakan di dua jalan protokol Pekanbaru, Gajah Mada dan Diponegoro.
Diperkirakan sedikitnya 30 ribu jamaah yang berasal dari seluruh jamaah masjid, Ormas Islam dan para kiai se-Kota Pekanbaru dan sekitarnya akan menghadiri apel akbar dengan tema NU Menjaga NKRI pada Selasa pekan depan tersebut.
Selanjutnya pada keesokan harinya dia mengatakan acara puncak Harlah atau Milad NU ke-92 baru akan digelar yang sesuai rencana dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Presiden Joko Widodo hadir untuk kegiatan istighosah sekaligus pelantikan pengurus NU Riau yang dihadiri 4.000 ulama se-Indonesia," ujarnya.
Terkait kehadiran UAS, pendakwah kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977 sebagai pembina NU tersebut, Rusli menyebut ini sebagai sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Nahdliyin.
Dia menegaskan bahwa UAS yang merupakan lulusan Al Azhar Mesir dan berkenan menjadi pembina NU menjadi bukti beliau murni seorang Nahdliyin dengan terus membawa ahlul sunnah wal jamaah.
"Iya dong (sebagai Nahdliyin). Beliau kan sudah berkiprah (pengurus NU) beberapa kali. Dan dimana tempat membawa ahlul sunnah wal jamaah. Artinya beliau benar-benar orang NU. Makanya beliau mau sebagai mukhtasar (pembina)," tuturnya.
Menurut dia, UAS merupakan sosok cerdas dan tepat sebagai pembina NU untuk membawa semangat perubahan lebih baik seperti menghidupkan kembali lembaga dakwah serta perkembangan ekonomi Nahdliyin.