REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan member pemberdayaan usaha binaan, HSBC menggandeng Rumah Zakat mengadakan Pembinaan Wirausaha. Acara yang digelar di warkop Demokrasi Jalan Wonocolo No 19, Surabaya, ini dihadiri 15 orang member binaan wirausaha HSBC dan Rumah Zakat.
Founder EVRAWOOD, Veldi dihadirkan untuk mengisi kegiatan kali ini. Ia pun memberikan materi seputar kewirausahaan dan juga mengajak para member binaan untuk hijrah dari Pedagang menjadi Pembisnis. “Jika berdagang sifatnya adalah ambil untung instan dan temporal sekali, maka berbisnis itu sifatnya jangka panjang sehingga membutuhkan visi yang jauh ke depan.” ujarnya.
Menurut Veldi, berdagang maupun berbisnis tetap saja menghasilkan uang. Namun sebenarnya ada perbedaan yang sangat mendasar dari keduanya. Akibat dari salah pengertian ini, banyak sekali para pelaku bisnis yang salah tujuan.
Mereka menganggap berbisnis sama saja dengan berdagang, sehingga mindset pun diatur layaknya seorang pedagang, bukan pebisnis. Akhirnya usaha yang dirintis pun tidak jauh berbeda dengan sistem toko sembako yang hanya mementingkan untung rugi hari ini. Bukan tujuan masa depan melakoni bisnis.
Seorang pebisnis tidak ragu untuk mengambil risiko karena ia tahu ia pasti akan mengalaminya. Sedangkan seorang pedagang apabila sudah “kepenak” ia sama sekali tidak tertarik melakukan terobosan-terobosan baru untuk usahanya.
Fasilitator Rumah Zakat, Cahyo menambahkan hijrah pedagang ke pebisnis sengaja diangkat menjadi tema dalam kegiatan ini. Tujuannya agar para member binaan ini mulai berhijrah membuka wawasan dan bisa mulai mengubah mindset usahanya dari seorang pedagang menjadi seorang pebisnis.
“Disadari memang hal itu tidaklah mudah akan tetapi ketika member bisa komitmen untuk berubah, bukan tidak mungkin hal itu akan terwujud nantinya,” ujar Cahyo.