Senin 30 Apr 2018 16:47 WIB

Jokowi Terima Kunjungan Grand Sheikh Al-Azhar

Kedatangan Grand Sheikh al-Azhar merupakan undangan langsung dari Jokowi.

Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut Imam Besar Al Azhar Muhammad Ath-Thayyib sebelum melakukan Veranda Talk di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut Imam Besar Al Azhar Muhammad Ath-Thayyib sebelum melakukan Veranda Talk di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo  (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Grand Sheikh al-Azhar, Ahmad Muhammad ath-Thayeb, yang datang khusus dari Kairo, Mesir. Jokowi menyambut kedatangan Grand Syekh al-Azhar di pintu Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).

Grand Sheikh al-Azhar tiba di pintu Istana Merdeka pada sekitar pukul 15.00 WIB. Jokowi pada kesempatan itu didampingi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

photo
Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan Veranda Talk dengan Imam Besar Al Azhar Muhammad Ath-Thayyib di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).

Kedatangan Grand Sheikh al-Azhar merupakan undangan langsung dari Presiden Jokowi. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengutus Din Syamsuddin untuk menyampaikan surat undangan kepada Grand Sheikh al-Azhar untuk menghadiri KTT Ulama dan Tokoh Intelektual Muslim Dunia atau High Level Consultation (HLC) of World Muslim Scholars on Wasatiyat Islam.

(Baca Juga: Ijtima' Ulama VI Bahas Permasalahan Umat)

Acara ini akan digelar awal Mei 2018 di Jakarta yang akan dihadiri ratusan ulama dan tokoh-tokoh dari dalam negeri dan luar negeri. Din, dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu, mengatakan, Syekh Thayeb diundang secara langsung karena Indonesia menganggap al-Azhar sebagai pusat studi Islam terkemuka di Indonesia.

Ia menambahkan, Syekh Thayeb juga dianggap sebagai tokoh utama dunia Islam. "Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi kepada al-Azhar atas peranannya dalam membangun peradaban dunia dengan Islam yang moderat," kata Din.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement