REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusantara Foundation telah mendirikan pesantren pertama di Amerika Serikat. Inisiatif ini membuat MURI Indonesia memberikan penghargaan secara khusus kepada Nusantara Foundation.
Pendiri dan Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali mengatakan pengakuan bangsa Indonesia ini bisa membuka mata, terutama bagi pemerintah Indonesia, untuk menjadikan ini sebagai proyek bangsa. Pesantren ini akan semakin membuka mata dunia luar, khususnya Amerika, bahwa Islam yang didambakan dunia, Islam yang rahmatan lil alamin ada di negara ini.
Ustadz Imam Shamsi Ali
"Tentu ini sebuah kehormatan dan pengakuan dalam niat mulia mendirikan pesantren pertama di Amerika Serikat," ujarnya dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Jumat (27/4).
Nusantara Foundation merupakan sebuah organisasi nonprofit yang didirikan Imam Shamsi Ali di Amerika Serikat tiga tahun lalu. Organisasi ini didirikan sebagai kendaraan melebarkan sayap kegiatan dakwah dalam upaya menyebarkan Islam rahmatan lil alamin, Islam yang dipahami dan dipraktikkan di bumi Nusantara..
Dalam tiga bulan terakhir, Nusantara memulai sebuah proyek besar, yaitu pendirian pesantren pertama di bumi Amerika. Lokasi pesantren telah dimiliki Nusantara, dan sejak dua bulan terakhir telah dimulai proses pembersihan lahan dan renovasi gedung.
Pesantren Amerika memulai melakukan renovasi bangunan.
"Harapannya di lokasi ini akan dimulai kegiatan pendidikan dan komunitas pada musim panas tahun ini dengan kegiatan pemondokan musim panas," ucapnya.
Ia juga mengajak mengajak semua warga Indonesia ambil bagian dari perjalanan sejarah ini. Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana menambahkan inisiatif ini merupakan suatu terobosan yang luar biasa dan istimewa. Menurutnya, Amerika dikenal dalam dunia Islam sebagai negara yang kurang bersahabat terhadap Islam dan Muslim.
"Apalagi pendirian pesantren ini justeru dilakukan di saat Donald Trump menjadi presiden Amerika," ucapnya.